EDITOR.ID, Jakarta,- Gerbong di Kepolisian Republik Indonesia atau Polri bakal kembali bergerak. Rotasi dan promosi jabatan-jabatan penting digodok seiring penetapan dan pelantikan Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Tito kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Maju.
Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian telah melakukan serah terima jabatan sebagai Kapolri kepada Jenderal Idham Azis. Serah terima ditandai penyerahan panji-panji Tribrata Kapolri dan tradisi pengantar tugas digelar di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019) pagi.
Setelah menjadi orang nomor satu di Polri, kini jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) yang ditinggalkan Idham Azis kosong. Dalam berbagai kesempatan, pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 itu berjanji mengumumkan pengganti dirinya pekan ini.
Idham Azis tidak ingin posisi yang ditanggalkan kosong lama. Pengisian jabatan yang kerap disebut Tribrata (TB) III itu penting untuk mempercepat pengungkapan kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
“Sesaat nanti saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel,” kata Idham setelah rapat paripurna pengesahan dirinya sebagai Kapolri di DPR, 31 Oktober lalu.
Dari sejumlah kandidat jenderal bintang dua dan tiga, nama Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi calon kuat yang akan menduduki posisi Kabareskrim menggantikan Jenderal Idham Azis yang kini menjabat Kapolri.
Sinyal menguatnya sosok jenderal yang menjabat Kepala Divisi Pengamanan dan Profesi Polri ini terbaca saat Idham Azis bersafari ke sejumlah instansi penegak hukum tak lama setelah didapuk menjadi Kapolri. Terlihat Listyo mendampingi. Bahkan, Listyo berada satu mobil dengan Idham Aziz.
Pengamat Hukum dan Kepolisian Dr Urbanisasi, S.Ip, SH MH CLA, CLI, mengatakan, Jenderal Listyo adalah sosok perwira tinggi yang rendah hati.
“Beliau menurut pandangan kami adalah sosok polisi yang Prometer atau Profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” katanya di Jakarta, Kamis (7/11/2019)
Dosen Universitas Tarumanegara ini lebih lanjut menjelaskan bahwa sejak bertugas sebagai Ajudan Presiden Joko Widodo, karir Listyo langsung melejit. “Selain karena beliau memiliki sikap yang profesional dan modern, pak Listyo ini memiliki talenta manajerial, beliau saya kenal bisa membangun sistem dalam kinerja Bareskrim Polri,” kata Urbanisasi.