International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 3Rd 2022 Akan Pertemukan Investor Migas
Konvensi Hulu Migas Indonesia Kembali Akan Digelar
“Apabila target ini tercapai, manfaatnya tidak hanya dirasakan industri hulu migas, tetapi juga industri yang menggunakan migas sebagai bahan baku dan industri-industri penunjang lainnya. Sehingga kesuksesan acara ini menjadi penting untuk kita semua,” sambungnya.
Konsep-konsep ini berlinear dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan dan merupakan kesinambungan dari dua acara ICIUOG sebelumnya.
Konvensi ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2020, dan merupakan salah satu even Indonesia untuk mencapai target Industri Hulu Migas yang lebih visioner, yaitu untuk turut mendukung Indonesia mencapai net zero emission pada 2060 dan phase-out coal GHG pada 2040.
Kesuksesan ICIUOG bisa dilihat dari kilas balik acara ICIUOG 2021 yang telah diselenggarakan pada 29 November – 1 Desember 2021 secara hybrid oleh SKK Migas sebagai organisasi penginisiasi acara dengan didukung oleh stakeholder terkait.
Sesuai dengan tema yang diusung, yaitu “Progressing Towards 1 Million BOPD & 12 BSCFD”, ICIUOG 2021 berprogres sangat baik dari tahun sebelumnya dengan adanya peningkatan jumlah peserta hingga mencapai angka 150.000 dari 24 negara dan ditandatanganinya 41 kesepakatan komersial.
Dari kesepakatan-kesepakatan tersebut, potensi keuntungan Industri Minyak dan Gas Indonesia adalah sebesar US $1.4 Miliar atau sekitar Rp21 triliun.
Hal ini tentu juga membantu progres Industri Hulu Migas Indonesia untuk mencapai target 1 BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di 2030.
ICIUOG 2021 memiliki 14 keynote dan panel, 13 tema strategi pilar, 11 concurrent forums dan breakouts, dan lebih dari 120 pembicara.
Acara ini juga memberikan 22 penghargaan kepada KKKS.
Pembicara utama yang tampil pada ICIUOG 2021 antara lain; Wakil Ketua DPR Komisi VII Maman Abdurrahman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury.
Hal yang dapat disorot dari penampilan para pembicara utama adalah kontinuitas pemerintah dalam komitmennya mencapai target Industri Hulu Migas Indonesia.
Seperti yang dikatakan oleh Bapak Airlangga Hartarto bahwa “Kami akan melanjutkan mendukung produksi minyak dan gas untuk kemakmuran ekonomi dan keamanan energi. “Kami akan melaksanakannya melalui implementasi program ramah lingkungan dan pengembangan produk ‘hijau’.”