Jakarta, EDITOR.ID,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menggelar International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 atau ICIUOG 2022 yang ketiga. Momen ini akan jadi ajang pertemuan investor dengan para pelaku industri minyak dan gas.
Berbeda dibandingkan dengan penyelenggaraan dua tahun sebelumnya, tahun ini Convention digelar juga secara hybrid pada tanggal 23-25 November 2022 di Nusa Dua Bali. Convention Center tahun 2022 ini mengambil tema “Boosting Investment and Adapting Energy Transition through Stronger Collaboration.”
Chairman of Organizing Committee ICIUOG 2022, Mohammad Kemal mengatakan, dalam even konvensi bertaraf internasional yang ketiga ini, SKK Migas sengaja mengundang peserta Convention secara offline lebih banyak. Dengan harapan agar momen acara ini bisa mempertemukan pelaku industri migas dengan investor. Dan mampu menarik minat investor di sektor hulu migas.
“Kita harapkan investor dan pelaku industri migas di dalam maupun luar negeri dapat memanfaatkan Convention migas ini untuk mencari peluang dan data untuk investasi,” ujar Mohammad Kemal dalam konperensi pers yang digelar di Penang Bistro Jakarta Selasa (15/11/2022)
Lebih jauh Kemal menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah menarik investasi di Hulu Migas melalui kemudahan kebijakan, menunjukkan potensi, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan pencapaian kinerja dalam Industri Hulu Migas.
“Targetnya 10 ribu peserta tapi yang sudah mendaftar ada 23 ribu untuk hadir di acara,” sambungnya.
Kelebihan lainnya lagi SKK Migas sebagai penyelenggara juga akan menggelar Eksibhision yang salah satunya akan memamerkan data dan potensi tambang minyak dan gas di Indonesia.
“Nantinya peserta akan membahas isu-isu new energi dan fosil energi berdasarkan kebutuhan dunia terutama pasca perang Ukraina,” papar Kemal
Kemal mengatakan, ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam ICIUOG 2022, yaitu Economic Recovery, Energy Security, dan Energy Transition.
Ketiga hal tersebut sejalan dengan program-program pemerintah Indonesia dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan seperti target mencapai net zero emission pada 2060 dan phase-out coal GHG pada 2040.
“Dengan konsep yang baru dan fresh, kami harap mampu menjaring partisipan ICIUOG 2022 akan mencapai target hingga 1000 peserta on-site dan 10.000 peserta online,“ ujar Kemal.
Selain itu Konvensi internasional ini diselenggarakan dalam rangka mengkaji ulang rencana strategis yang sudah disusun untuk mendukung visi industri hulu migas, yaitu produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030.
“Selain ditujukan untuk menggaet investasi di sektor hulu migas melalui kemudahan kebijakan, menunjukan potensi, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan terkait pencapaian kinerja, juga dimaksudkan sebagai tindak lanjut terhadap target-target di hulu migas, diantaranya produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030,” ujar Mohammad Kemal.