EDITOR.ID, Kediri,- Sungguh miris dan menyedihkan. Seorang ibu hamil dan dua bakal bayi kembar yang dikandungnya meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Virus ini telah mengancam jiwa manusia. Andi Fatoni, suami dari almarhumah Titik Indrawati, mengungkapkan usia kehamilan istrinya memasuki 36 pekan.
Saat hamil, dokter menyatakan istrinya mengandung bayi kembar dan harus menjalani operasi sesar setelah mengalami sesak dan kontraksi.
Setelah dilakukan skrining dan tes cepat antigen, istrinya ternyata reaktif COVID-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat.
“Hasil lab mengungkapkan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung dioperasi,” kata Andi Fatoni, Senin (2/8).
Tiba-tiba dokter melakukan operasi pada istrinya 1 Agustus lalu lantaran salah satu janinnya meninggal dalam kandungan.
Operasi itu maju dua hari dari jadwal sebenarnya pada 3 Agustus nanti. Karena kondisinya demikian, akhirnya operasi dilakukan lebih awal dengan risiko tinggi.
Nahas, Titik Indrawati tak tertolong dan meninggal dunia pada Senin (2/8/2021) pagi. Begitu juga dengan dua anak kembar yang berada di kandungannya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan duka cita atas wafatnya ibu dan dua anak kembarnya itu.
Mas Abu, sapaan akrab wali kota, juga menginstruksikan seluruh klinik di Kota Kediri tidak mempersulit dan menerima pasien ibu hamil yang terpapar COVID-19.
“Jika ada klinik yang masih menolak, akan ada surat peringatan dan bisa dicabut izinnya,” tutur Abu Bakar.
Wali Kota mewanti-wanti pula bagi ibu hamil yang terpapar COVID-19 tidak diperkenankan melakukan isolasi mandiri di rumah dan dianjurkan dirujuk ke rumah sakit atau klinik kesehatan.
“Ibu hamil ini rentan, apalagi bila positif COVID-19. Jadi, perlu dibawa ke rumah sakit agar terpantau kesehatannya secara maksimal,” ujar dia.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mendata terdapat enam kasus meninggal pada ibu hamil terpapar COVID-19 hingga Juli 2021. (antara)
