Inilah Sosok Biduan Dangdut yang Disawer SYL Ratusan Juta Pake Duitnya Kementrian Pertanian

Nayunda Nabila memiliki latar belakang pendidikan yang tak main-main. Ia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti 2019. Sambil kuliah, Nayunda Nabila memulai karier sebagai penyanyi dangdut. Nayunda banyak menerima job dari berbagai instansi baik swasta maupun pemerintah.

Profil Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer Eks Mentan SYL Serap Anggaran Kementan Rp 100 Juta. Sumber Foto Instagram @nayunda

“Satu kali saja,” jawab Arief.

Arief mengatakan pembayaran untuk Nayunda ditransfer ke rekening seseorang bernama Rezky.
Namun dia mengaku tak mengenal Rezky.

“Lalu bagaimana saksi waktu itu Pak Kasdi minta saksi transfer, tapi kemudian bicaranya dengan Rezky waktu itu gimana?” tanya jaksa.

“Kita nanya ‘ini transfernya ke mana?’ Pak Kasdi kan menyuruh-nyuruh saya untuk transfer. Cuman kan saya mau transfer ke mana, ke rekening siapa. Makanya coba hubungan Rezky,” jawab Arief.

“Apakah Rezky yang undang?” tanya jaksa.

“Saya nggak tahu lah, Pak,” jawab Arief.

Seperti diketahui, SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar.

Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam satu berkas perkara.

Deretan fakta terkait penggunaan uang yang dianggarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) era kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap saat persidangan terkait kasus dugaan pemerasaan dan penerimaan gratifikasi pada Senin (29/4/2024).

Kepada Bergelora.com di jakarta dilaporkan, dalam persidangan tersebut, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan tiga saksi yaitu Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus; Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh; dan Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian.

Mereka pun membeberkan beragam penggunaan anggaran Kementan yang disebut digunakan SYL untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Adapun di antaranya seperti biaya untuk membeli mobil anak hingga melakukan sawer kepada biduan dangdut yang mencapai Rp 100 juta. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: