Dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”
Doa Dimudahkan Segala Urusan yang Ada dalam Hadis.
Dalam hadis juga ada yang menjelaskan perihal memohon pertolongan untuk segala urusan.
6. Dimudahkannya Segala Kesedihan
“Alloohumma laasahla illaa maaja’altahu sahlaa, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta sahlaa.”
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR Ibnu Hibban).
7. Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat
“Allahumma ashlih lii diini al ladzii huwa ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaa al latii fii haa ma’aa syii. Wa ash lih lii akhirotii al latii fii haa ma’aa dii, waj’ali al hayatu dziyaadatan lii fii kulli kahir, waj’ali al mauta raa hatan lii min kulli syarri.”
Artinya: “Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku.
Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan,” (HR Muslim).
8. Meminta Pertolongan
“Subhaanallahil’adziim, yaa hayyu yaa qoyyum, birahmatika astaghiits.”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan,” (HR Abu Daud).
Amalan yang Bisa Dilakukan agar Diberi Kemudahan
Selain doa diberi kelancaran, ada pula beberapa amalan yang harus kita lakukan setiap harinya. Amalan-amalan ini menunjukkan kesungguhan dan juga keteguhan seorang Muslim.
1. Bertakwa pada Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam hal ini,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
2. Bersabar
Dalam hal ini, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
ما من مؤمن ولا فاجر إلا وقد كتب الله تعالى له رزقه من الحلال فان صبر حتى يأتيه آتاه الله تعالى وإن جزع فتناول شيئا من الحرام نقصه الله من رزقه الحلال
“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal.
Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya.