Inilah Keutamaan Sholawat dan Menjaga Keadaban Saat Mengamalkan

Karena sesungguhnya sholawat yang kita baca kepada Nabi Muhammad SAW dapat menghapus dosa besar, memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita mendapatkan kenikmatan surga yang abadi.

Gus Iqdam dalam Salah Satu Pengajian Rutinnya

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid

Artinya :
Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. “ (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, Karya Al-Albani, Maktabah Al-Ma’arif).

Adab Dalam Bersholawat yang Diajarkan Gus Iqdam

Pimpinan Majelis Sabilu Taubah, Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam memberikan resep bagaimana keadaban dalam mengamalkan sholawat. Lantaran sholawat ini juga merupakan sebuah ibadah maka ada adab yang harus di patuhi dan menjadi panduan.

Gus Iqdam mengimbau para jamaah untuk menjaga akhlak dan sopan santun, salah satunya dengan tidak merokok saat pembacaan sholawat atau sholawatan berlangsung.

“Seluruh jamaah Sabilu Taubah ketika hadir di majelis sholawat harus jaga akhlak,” tegas Gus Iqdam saat rutinan Majelis Sabilu Taubah di Blitar, Kamis (03/06/2023) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II ini bercerita bahwa ia mendapatkan teguran dari pimpinan majelis lain mengenai tingkah laku jamaahnya yang semena-mena. Gus Iqdam ditegur lantaran ada beberapa oknum yang mengaku jamaah Majelis Sabilu Taubah yang merokok ketika shalawatan di majelis lain.

Mendengar hal itu, pendakwah kondang asal Karanggayam, Blitar ini kemudian menegur oknum yang mengaku sebagai jamaahnya. Sangat disayangkan, jamaah yang ditegur itu menjawab Gus Iqdam dengan santai. “Los pokok’e, kene ST (Sabilu Taubah) nyel. Dekengane pusat,” ucap oknum tersebut.

Putra bungsu dari ulama besar Blitar KH Kholid itu lantas menjelaskan bahwa oknum tersebut kemungkinan merupakan fans onlinenya. Ia pun menerangkan bahwa di Majelis Sabilu Taubah merokok ketika sedang bersholawat merupakan hal yang dilarang.

“Kalian boleh senang sama saya, entah rumahnya dicat tulisan ‘ST Nyel’, entah digambar wajah saya, kalian bebas melakukannya. Tapi kalau berada di suatu majelis ikuti aturannya, jaga etikanya,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: