Jakarta, EDITOR.ID,- Media massa memiliki peran sangat strategis dalam membantu menjembatani informasi dan pesan sebuah lembaga negara, swasta atau sosok tokoh kepada masyarakat maupun pengambil kebijakan semisal Presiden.
Jika dikemas dengan sangat menarik, informatif dan disajikan dengan gaya jurnalistik humanis, maka berita tersebut akan mengubah persepsi dan pandangan publik terhadap institusi dan pribadi tokoh. Oleh karena itu penulisan berita dan penayangan secara terukur akan menjadikan citra dan imej individu atau lembaga di masyarakat akan bagus.
Apalagi saat ini dikenal dengan apa yang disebut dengan teori “Psykologis Journalism”. Sebuah teori penulisan berita dengan gaya memacu psikologis pembaca untuk terpengaruh secara psikologis dia dengan artikel yang dia baca.
Penulisan “Psykologis Journalism” biasanya mengemas dan menyajikan berita dengan gaya penulisan cerpen. Yakni menggambarkan situasi seolah pembaca melihat dan sedang dalam peristiwa yang ada dalam berita. Biasanya ditulis dalam bentuk penggambaran informasi secara dramatis dan tersaji secara sistematis dan dibumbui kata-kata atau kalimat yang mudah dipahami penulisnya.
Konon kabarnya ada empat tokoh kreator dalam membuat dan menyajikan berita dengan gaya enak dibaca. Sosok penulis berita ini sering bisa membuat artikel untuk membentuk imej dan mengubah pandangan publik. Ia bisa mengecilkan dan membesarkan materi berita, atau yang trending media massa, lewat skill-nya.
Keempat sosok penulis ini biasanya membantu, jika ada perusahaan, institusi atau pribadi yang mengalami masalah dalam problem komunikasi. Para klien yang ingin menggunakan jasa penulisan dan endorse untuk ditayangkan kepada empat praktisi media ini umumnya ingin membangun branding dan komunikasi yang baik kepada publik melalui media.
Di bidang konvergensi media, sosok para Begawan Media Massa ini menjadi demikian penting. Apalagi di masa kekinian, di era medsos dan sumber berita Asatu tumpang tindih ke hoax.
Membantu bagaimana tetap melaju di sebuah dunia yang penuh AI, Algoritma, Bots dan Big Data.
Empat begawan ini, merupakan Pendiri dari Forum Pimpinan Media Digital Indonesia (FPMDI). Sering dimintai saran, menjadi konsultan atau bahkan “dibalik layar” dari situasi lesu hingga bangkit, jadi perkasa.
Berikut ini empat sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk berkarya di dunia jurnalis hingga memiliki sejumlah media dan selama ini sering berada dibalik berita.
1. Asri Hadi
Sosok Asri Hadi dikenal sebagai Pemimpin Redaksi Indonews.id. Ia memiliki banyak relasi yang selalu meminta bantuan Asri Hadi untuk bisa dituliskan dan ditayangkan ke dalam media, apa yang menjadi keinginannya agar ditulis dengan enak dan ditayangkan di media online yang banyak diakses pembaca.
