10. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Peringkat dunia: 1001-1200
QS World University Rankings Melakukan Pemeringkatan 1.500 Perguruan Tinggi
QS World University Rankings edisi ulang tahun ke-20 ini diikuti oleh 2.963 universitas dari 104 wilayah. QS World University Ranking 2024 melibatkan pemeringkatan terhadap 1500 institusi perguruan tinggi di 104 negara. Penilaian tersebut didasarkan pada sejumlah kriteria kinerja yang beragam.
Data dari QS WUR 2024 juga menunjukkan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat, University of Cambridge Inggris, dan University of Oxford Inggris menduduki top 3 kampus terbaik dunia. Sementara untuk kawasan Asia, National University of Singapore (NUS) masih menjadi nomor satu.
Adapun untuk kawasan ASEAN, kampus dari Singapura dan Malaysia masih mendominasi pada peringkat 10 besar.
Indikator Peringkat Perguruan Tinggi
Tahun-tahun sebelumnya QS menyusun pemeringkatan berdasarkan sejumlah indikator yakni Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, Citations per Faculty, International Faculty Ratio, dan International Students Ratio.
Nah untuk QS WUR 2024, lembaga ini menambahkan tiga indikator pemeringkatan. Hasilnya didasarkan pada analisis dari 17,5 juta makalah akademik dan pendapat para ahli dari sekitar 240.000 fakultas akademik dan pengusaha.
3 Indikator Terbaru QS WUR
1. Keberlanjutan (Sustainability)
QS WUR telah menambahkan bobot sebesar lima persen pada lensa keberlanjutan dalam peringkat universitas terbaik. Hal itu disebabkan karena menurut Survei Mahasiswa Internasional QS 2022, terdapat 80 persen mahasiswa yang berpikir bahwa universitas dapat melakukan lebih banyak untuk lingkungan.
Oleh sebab itu, peringkat-peringkat utama dalam peringkat diharapkan mencerminkan peran penting universitas dalam menentukan arah dan mendorong perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
2. Employment Outcomes
Metodologi yang digunakan oleh QS memandang bahwa penting untuk mempertahankan keterampilan kerja dari lulusan universitas. Hal itu menyebabkan metodologi ini telah meningkatkan bobot reputasi pekerja sebesar 15 persen dan hasil pekerjaan sebesar 5 persen.
3. Jaringan Riset Internasional (International Research Network)
Indikator ini secara khusus memberikan wawasan terkait seberapa terhubung riset suatu lembaga secara internasional, serta mengakui pentingnya riset kolaboratif secara luas. Selain itu, indikator ini juga menunjukkan pentingnya riset dalam mengubah dunia.
UI Bangga Tembus Nomor Satu di Indonesia dan Naik ke 237 di Peringkat Dunia
Profesor Ari Kuncoro, Rektor UI, menyambut prestasi ini dengan penuh syukur dan terus memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus memberikan yang terbaik.
