“Akhirnya sambung gitu, tapi bukan karena saya. Tapi di luarnya beda lagi, mungkin Pak Prabowo yang sering sampaikan ‘Ini sudah direstui oleh Presiden’, ya saya sih senang-senang saja,” lanjut dia.
Zulhas Singgung Koalisi Kebangsaan
Sementara itu Ketum PAN Zulkifli Hasan tiba-tiba memunculkan wacana koalisi kebangsaan ketika memberikan sambutan di pertemuan Silaturahmi Presiden dengan Parpol. Pria yang akrab disapa Zulhas itu kembali menagih komitmen setia parpol untuk mengawal Presiden Jokowi sampai akhir.
Zulhas Bangga Semua Ketum Datang, KIB dan KKIR Kompak dan Solid
Di awal pidatonya, Zulkifli memuji dan mengaku bangga karena semua Ketua Umum Parpol yang tergabung dalam KIB dan KKIR datang di acara Silaturahmi Ramadhan Ketum Parpol bareng Presiden Jokowi.
Menurut Zulhas itu menggambar komitmen kepada Presiden. Dan membuktikan pimpinan parpol di KIB dan KKIR sangat kompak dan solid.
Acara Silaturahmi ini dihadiri Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Kemudian Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ketum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, hingga Plt Ketum PPP Mardiono.
Zulhas Ungkit Keberhasilan Jokowi Jaga Pandemi dan Ekonomi Indonesia
Zulkifli lalu mengungkit keberhasilan kerja keras Presiden Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi 5,31%, inflasi terkendali, dan surplus perdagangan hampir Rp 900 triliun di situasi ekonomi yang sulit.
“Nah oleh karena itu saudara-saudara, kita Partai Amanat Nasional terus kita kawal setia sampai akhir, komitmen kita kepada Pak Presiden,” ujar Zulhas di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Ia mengungkapkan acara silaturahmi tersebut dapat menguatkan komitmen kebangsaan serta dapat menguatkan konsolidasi batin, komitmen kebangsaan, sehingga melahirkan koalisi kebangsaan yang kuat.
“Pak Presiden, Pak Airlangga, Pak Prabowo, Pak Cak Imin, Pak Mardiono, kita sekarang silaturahim di rumah matahari, rumah PAN, di bulan suci Ramadan, kita berharap ada cahaya untuk menguatkan komitmen kebangsaan kita. Untuk melakukan konsolidasi batin, penguatan spiritual di bulan suci Ramadan,” papar Menteri Perdagangan ini.
“Tidak hanya sekadar kita seremonial, tapi menguatkan spiritual, mengkonsolidasi batin kita, konsolidasi komitmen kita, komitmen kebangsaan kita untuk mengatasi tantangan, hal-hal mendasar tentu yang belum sempurna di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi,” tambahnya.
Kalau konsolidasi batin, spiritual, konsolidasi komitmen para elit parpol siap memasuki tahun politik ini maka akan melahirkan koalisi kebangsaan yang kokoh dan kuat, untuk melanjutkan, meneruskan apa yang sudah dikerjakan.