Ini Pesan Tri Tito Karnavian Kepada Para Istri Anggota Polri

Organisasi bhayangkari harus dapat memfasilitasi anggota dalam menambah wawasan melalui pelatihan, pembekalan, diskusi, bahan bacaan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Apabila langkah ini dilakukan secara berkesinambungan saya yakin setiap anggota Bhayangkari akan memiliki mental model yang baik, memiliki kesamaan visi dalam berorganisasi, memiliki kemampuan dan motivasi untuk mengembangkan diri, serta mampu bekerjasama baik antar perorangan maupun antar unit kerja secara sinergis,” ujarnya.

Dengan pembangunan budaya kerja seperti saya sebutkan di atas maka Bhayangkari akan mampu menjadi organisasi pembelajar yang dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis baik di tingkat global, regional, nasional, maupun di tingkat lokal,” sambungnya.

Menurut Ny Tri, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi saat ini telah mendorong kecepatan penyebaran informasi jauh hingga ke pelosok tanah air. “Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari kemajuan tersebut, namun tidak sedikit pula dampak negatif yang muncul apabila terjadi penyalahgunaan secara organisatoris, Bhayangkari selalu berusaha untuk menyesuaikan

Bhayangkari mendukung potensi anggotanya untuk sdm unggul menuju Indonesia Maju,” katanya

Dengan kebijakan pemerintah maupun kebijakan pimpinan polri dengan melakukan reformasi organisasi tanpa melupakan visi dan misi organisasi yang telah dicanangkan.

Kelima, Penataan kelembagaan dan penataan program dilakukan untuk mendapatkan bentuk organisasi dan program kerja yang efektif dan efisien dalam menjalankan misi untuk mewujudkan visi organisasi.

Dalam kesempatan ini kembali saya ingatkan bahwa setiap anggota bhayangkari memiliki peran ganda baik sebagai isteri anggota polri, sebagai ibu dalam keluarga, dan sebagai anggota organisasi. peran tersebut harus dapat dijaga secara seimbang sehingga tidak ada yang dikorbankan,” pesannya.

Keenam, sebagai isteri anggota polri seorang Bhayangkari harus dapat menjaga kewibawaan dan kehormatan institusi polri maupun pribadi sang suami. Jangan menuntut suami melebihi kemampuannya, karena hal tersebut dapat mendorong suami untuk menyalahgunakan kewenangannya.

“Sebaliknya, tunjukkan prestasi di bidang yang ditekuni sehingga berkontribusi positif bagi peningkatan citra Polri di masyarakat,” katanya.

Ketujuh, mendidik anak – anak, sadari bahwa waktu mereka untuk besosialisasi di luar jauh lebih panjang daripada waktu mereka bersosialisasi di rumah. manfaatkan waktu yang terbatas tersebut untuk memberikan nilai – nilai luhur utamanya pendidikan agama, sebagai bekal mental

berikan pemahaman yang benar kepada anak – anak tentang sosial media, sehingga mereka kedewasaan dalam menyaring informasi yang didapat.

Kedelapan, anggota Bhayangkari harus dapat menjaga kehormatan diri dan keluarga. Hindari penyimpangan yang dapat mendegradasi kepercayaan masyarakat kepada organisasi Bhayangkari dan Polri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: