Akan tetapi, tahukah kamu kalau kebiasaan makan justru memicu sakit maag?
Mengunyah makanan terlalu cepat bisa membuat banyak udara masuk ke saluran pencernaan, sehingga perut jadi kembung dan menimbulkan gejala sakit maag.
Untuk mencegahnya, cobalah untuk mengunyah makanan dengan benar dan perlahan saat puasa. Cara ini juga membantu kerja lambung lebih ringan dalam mencerna makanan.
3. Pilih makanan dan minuman yang tepat
Kalau kamu memang sudah punya sakit maag, pilihlah makanan yang aman untuk sakit maag saat sahur dan berbuka, sehingga gejalanya tidak kambuh.
Beberapa makanan yang bisa kamu makan, antara lain:
- Makanan tinggi serat, seperti oatmeal, nasi merah, biji-bijian, roti gandum utuh, buah, sayur, atau kacang-kacangan.
- Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan, dan daging ayam tanpa kulit (terutama dada ayam).
- Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, tahu, miso, serta kimchi.
- Buah yang tidak asam, seperti pisang, pir, apel, dan melon.
4. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu gejala maag
Ketika sahur dan berbuka puasa, jauhi makanan dan minuman yang bisa mengiritasi lambung, sehingga bisa memicu maag kambuh, seperti:
- Makanan asam, seperti jeruk, lemon, dan tomat, baik dalam bentuk buah maupun jus
- Makanan pedas
- Makanan berlemak, seperti rendang, gorengan, serta sayur lodeh
- Minuman bersoda
- Cokelat dan mint
- Minuman yang mengandung kafein seperti kopi
Selain menyebabkan maag, bahan makanan tersebut juga dapat meningkatkan risiko asam lambung.
5. Konsumsi obat maag dengan tepat
Jika diperlukan, kamu perlu mengetahui jadwal minum obat maag saat puasa agar gejalanya tidak kambuh. Obat ini umumnya dikonsumsi sebelum makan.
Jadi, minum obat maag sekitar 30 menit menjelang sahur atau makan besar saat buka puasa.
Ketika dokter menyarankan untuk minum obat maag sebanyak 1-2 kali sehari, lakukan langkah ini pada saat sahur dan berbuka puasa.
Apabila obat maag perlu dikonsumsi 3-4 kali per hari, tanyakan pada dokter mengenai hal ini sebelum bulan puasa dimulai. Dokter mungkin bisa menggantinya dengan jenis obat lainnya.
Jika gejala maag tetap kambuh walaupun sudah menerapkan jadwal minum obat yang sesuai, konsultasikan kembali dengan dokter agar puasa tetap lancar.
6. Jangan langsung tidur setelah makan
Jam sahur sebelum waktu subuh bisa membuat kamu mengantuk dan ingin tidur lagi sesudah makan. Namun, agar maag tidak kambuh sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan.
Tidur setelah makan bisa menjadi salah satu pemicu nyeri ulu hati serta sakit maag.