Sebelumnya, pada Kamis, 14 November 2019, Erick sudah mengisyaratkan adanya perombakan kepemimpinan di seluruh perusahaan milik negara.
“Perlulah figur-figur yang bagus untuk membantu di masing-masing unit BUMN. Tidak mungkin menteri dan wamen mengawasi kegiatan masing-masing BUMN setiap hari. Makanya kita perlu banyak figur yang bagus, nanti Senin (pekan depan) ada lagi, Kamis depan ada lagi, ya kan yang penting bagus,” kata Erick.
Sementara Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan para eselon I baik itu Sekretaris Menteri hingga Deputi Menteri BUMN akan diputar posisinya menjadi direksi BUMN.
“Karena deputi sudah lama di sini (Kementerian). Mereka perlu refresh lagi ke perusahaan-perusahaan. Maka kita minta beliau kita harapkan mau untuk kita ke perusahaan-perusahaan, megang BUMN,” ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Setelah menjadi direksi, Arya berharap para eselon I ini bakal bisa fokus untuk bekerja dan membuat BUMN lebih baik.
“Nanti masalah deputi ini yang akan diperbaiki strukturnya. Bagaimana kebanyakan Wamen, deputi akan diatur di strukturnya. Sekarang lagi diajukan untuk jadi Perpres,” jelas Arya.
Kementerian BUMN saat ini sedang mencari orang-orang baru untuk menempati eselon I. Jumlahnya belum diketahui akan dirampingkan menjadi berapa banyak.
“Pokoknya orang yang ditempatkan deputi mengubah kita lari cepat,” ujarnya. (antara)