EDITOR.ID – Yogyakarta, Sejak pertengahan Desember 2020, Warga sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Yogyakarta melakukan aksi blokir pada akses masuk bagi truk-truk yang membawa sampah. Aksi blokade dilakukan sebagai protes warga.
Alasan warga melakukan blokade tersebut disampaikan oleh juru bicara warga sekitar TPST Piyungan, Soeyatno adalah karena tidak ada perhatian sama sekali dari pihak pengelola dan dinas terkait.
“Kami sudah menginformasikan ke Pengelola dan Dinas Provinsi tidak direspon selama satu hingga empat minggu, maka dilakukan penutupan,” ungkap Soeyatno pada EDITOR.ID pada Rabu (20/1/2021).
Soeyatno menegaskan jika tempat pembuangan belum siap, dan juga belum membuat penghalau air yang masuk ke pemukiman warga belum terealisasi untuk darurat, maka belum akan dibuka.
“kalau ada mediasi, hitam diatas putih, perjanjian Permintaan dari warga seperti Fogging. Karena sudah dua tahun lebih ndak ada Fogging. Dulu kesepakatannya seminggu sekali per RT tapi faktanya ndak ada”, teganya
Soeyatno juga menambahkan bahwa lampu penerangan yang ada hanya simbolis saja. Sekedar adanya tiang saja tanpa kabel dan listrik.
Sementara itu terkait dengan rencana Pemda DIY untuk memperluas TPS mendapatkan respon dari masyarakat.
Rencana perluasan area sekitar 2,5 hektar di utara TPST Piyungan membuat masyarakat minta dilibatkan agar terjadi perdamaan persepsi.
“Yang penting permintaan dari warga diperhatikan, ada kebersamaan persepsi jadi antara pemerintah dan warga sama-sama diuntungkan”, ujar Soeyatno
“Jangan hanya diberi baunya limbah Sampah saja. Tolong dari dinas menginap disini semalam saja untuk menghirup gas yang menyengat”, lanjutnya.
Maryono berharap ada pemberdayaan dari pemerintah bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung.
“Pemulung berkontribusi pada pemerintah. Satu minggu pengepul bisa mengumpulkan 6 ton lebih. Jika ada 15 pengepul kurang lebih ada 90 ton per minggu. Ndak pernah ada apresiasi dari pemerintah. Kalau ada hanya dari pihak swasta atau hamba Allah yang berdonasi”, pungkasnya.
Aksi warga memblokade TPST Piyungan ini juga bisa disaksikan melalui chanel Youtube https://www.youtube.com/watch?v=xXMiGNIEclM&feature=youtu.be (Tim)