Sebagai pembicara tamu dihadirkan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI dan Direktur Pencegahan Badan Nakotika Nasional RI.
Acara kemudian akan dilanjutkan dengan paparan Ketua Umum BERSAMA, Indonesia, Mayjen Pol. (P) Drs. Putera Astaman – Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba (GNPMN).
Kemudian paparan dari President PEMADAM, Malaysia, YB Datuk Mohd. Azis Jamman, President BASMIDA, Brunei Darussalam, Datin Paduka Hj. Masni binti H. Mohd. Ali, President SANA
Di hari kedua akan tampil Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M. Pd, Koordinator Staf Ahli BNN RI, Komjen Pol. (Purn) Drs. Ahwil Luthan, SH, MBA, MM
Dan dihari ketiga akan melakukan paparan adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan/Universitas Trilogi – Prof. DR. Haryono Suyono, MA. Ph. D.
Menurut Asri Hadi acara 24th IFNGO ASEAN NGOs WORKSHOP 2019 merupakan salah satu upaya mencari terobosan pola pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui tukar pengalaman dan diskusi terarah dengan para pakar.
“Untuk maksud tersebut, BERSAMA mendapat giliran untuk menyelenggarakan IFNGO ASEAN NGOs WORKSHOP Ke-24, melibatkan NGOs anggota IFNGO dari negara-negara kawasan Asia Tenggara dan ASEAN pada khususnya,” kata Wasekjen BERSAMA ini.
Penyalahguna Narkoba di Indonesia 6,4 juta orang, per minggu kebutuhan Narkoba bagi penggunanya mencapai 6 ton. Dalam setahun peredaran nilai uang untuk belanja Narkoba mencapai 250 Triliun Rupiah ( BNN).
Dari total 87 juta anak usia maksimal 18 tahun, ada 5,9 juta yang tercatat sebagai pecandu (6,78%)â€.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyebutkan menangani 2.218 kasus terkait masalah Kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak sebanyak 15,69% diantara kasus anak pecandu Narkoba dan 8,1% kasus anak anak sebagai pengedar Narkoba.
Upaya-upaya yang harus dilakukan diantaranya:
1. Aspek Supply Reduction – aparat penegak hukum (Kepolisian, Imigrasi, BNN RI dll) telah mengupayakan berbagai cara menekan jumlah pemasok dan penyalahguna Narkoba dengan hasil yang amat membanggakan.
2. Aspek Demand Reduction – Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan Mitra Pemerintah (OKMP) telah mengupayakan berbagai cara melalui sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba secara rutin kepada masyarakat melalui seminar, penyuluhan dan berbagai media.
Penyelenggara 24th IFNGO ASEAN NGOs WORKSHOP 2019 ini adalah BERSAMA (Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama). Organisasi NGO ini berdiri tahun 1978, aktif sebagai mitra pemerintah di bidang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda terhadap penyalahgunaan narkoba dan bahan berbahaya lainnya.