Indonesia Berduka, Dr Marwan Al-Sultan Mati Syahid Usai RS Indonesia di Gaza Dibom Israel, Biadab!

Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Dr Marwan Al-Sultan, telah meninggal bersama keluarganya setelah apartemen tempat mereka tinggal dibom militer Israel pada Rabu dini hari.

Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Dr Marwan Al-Sultan telah meninggal dunia secara syahid bersama istri dan sejumlah anaknya

Jakarta, EDITOR.ID,- Indonesia berduka. Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Dr Marwan Al-Sultan telah meninggal dunia secara syahid bersama istri dan sejumlah anaknya. Marwan yang juga berprofesi sebagai dokter tewas usai apartemen tempatnya tinggal dirudal pesawat F-16 dalam serangan udara Israel, Rabu (2/7/2025).

Mengutip laporan Aljazeera, serangan Israel terjadi di sebuah bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza. Istri dan anak-anak dari Marwan tewas dalam serangan itu. Anak perempuan Al-Sultan, Lubna, berkata rudal pesawat tempur F-16 menargetkan kamar ayahnya.

Menurut Healthcare Workers Watch (HWW), Marwan adalah petugas kesehatan ke-70 yang terbunuh oleh serangan Israel dalam 50.

Pejabat medis Palestina mengatakan dokter Marwan meninggal bersama istri, anak perempuan, dan saudara perempuannya, akibat serangan militer Israel di apartemen mereka.

Menurut Issam Nabhan, kepala departemen keperawatan di RS Indonesia, jenazah dokter Marwan Al-Sultan dan keluarganya tiba di Rumah Sakit Shifa dalam keadaan berkeping-keping.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berduka. Kemenlu juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Dr Marwan di Gaza.

“Indonesia turut berduka atas wafatnya Dr Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut,” tulis Kemlu RI di akun X-nya; @Kemlu_RI, Kamis (3/7/2025).

“Kita semua berduka dan kehilangan atas wafatnya Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, beserta keluarganya hari ini,” tulis Wakil Menlu Anis Matta.

“Dr Marwan dan keluarganya bertahan hingga titik darah penghabisan, di tempat perjuangan yang telah berulang kali dibom dan dihancurkan,” imbuh dia.

“Semoga Allah SWT mencatat pahala dan syahidnya almarhum berserta keluarganya. Dan kita yang ditinggalkan mendapatkan inspirasi untuk melanjutkan dukungan kita terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina,” paparnya.

RS Indonesia merupakan fasilitas medis terbesar di utara Kota Gaza dan jalur kehidupan penting bagi warga sipil di daerah tersebut sejak dimulainya perang yang berlangsung hampir 21 bulan di wilayah tersebut.

Dilansir The Guardian dan BBC, Kamis (3/7/2025), Marwan adalah seorang ahli jantung yang sangat terkenal. Dia memiliki banyak pengalaman di sejumlah rumah sakit.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengatakan Marwan memiliki karier yang panjang di bidang kedokteran.

Kemenkes Palestina menyebut Marwan adalah sosok dokter yang penuh kasih sayang terhadap sesama umat. Marwan, katanya, menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat.

“Dia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat yang dialami oleh rakyat kita di bawah agresi yang terus-menerus,” kata Kemenkes Palestina kepada BBC.

Beberapa hari yang lalu, Marwan sempat diwawancarai The Guardian mengenai situasi kritis yang dia hadapi di rumah sakit Indonesia. Marwan mengaku dia bersama staf lain di rumah sakit Indonesia sedang berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel bulan Mei lalu.

Marwan juga merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung. Marwan berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit tersebut.

Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pernah menyampaikan kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara usai serangan tentara Israel pada Mei lalu. MER-C mengungkap kondisi RS Indonesia rusak parah. (tim)

Leave a Reply