Jakarta, EDITOR.ID,- Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus mengungkap ada oknum pensiunan jenderal bintang empat berada dibalik pusaran kasus korupsi tambang timah ilegal. Peran sang jenderal mengorganisir dan menjadi beking untuk menutupi kasus korupsi tersebut dari publik. Siapakah dia?
Namun, Iskandar Sitorus tak menjelaskan secara detail sosok bintang empat diduga sosok di balik praktik hitam pertambangan timah tersebut. Dia hanya mengatakan pensiunan jenderal itu berinisial B, seorang laki-laki.
“Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang empat di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya. Berseragam karena dalam warna-warni kejahatan mereka tak akan berhitung kalau tidak pada aparat,” ungkap Iskandar Sitorus sebagaimana dilansir dari Tv Onenews.com pada 22 April 2024.
“Habis itu ya biasanya mereka bergantung pada kelompok kuat yang solid atau terorganisir. Kita sebut saja oknum itu pernah berbintang empat inisial B itu aja dulu,” sambungnya.
Ia mengatakan bahwa sosok yang berinsial B tersebut sudah lama dicurigai ikut dalam mengorganisir proyek tambah timah ilegal sejak lama. Modus B yakni mengakomodir praktik hitam tambang timah melalui mantan anak buahnya.
Bahkan B ini mengorganisir sampai terjadinya pembelian smelter. Namun orang yang membeli smelter ini dibuat seolah-olah benar-benar kaya. Padahal orang yang beli smelter itu tidak kaya dan oleh Iskandar Sitorus hal ini unik.
“Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik kasus ini,” paparnya.
Sehingga Iskandar mengatakan bahwa kasus tersebut cukup untuk didalami.
IAW Desak Kejagung Periksa Gubernur Babel dan Ikut Bertanggung Jawab
Lalu, siapa yang bertanggung jawab atas kondisi ini? Iskandar mendesak aparat hukum agar menjadikan Gubernur Bangka Belitung ikut bertanggung jawab atas kasus ini. Termasuk para Kepala Dinas yang berkaitan dengan kasus penambangan timah ilegal seperti Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan, dll.
Pada periode kasus itu terjadi, lanjut Iskandar, harusnya diseret kepala dinas pertambangan, kepala dinas kehutanan, dan kepala dinas perikanan diperiksa oleh pihak penegak hukum. “Tidak mungkin mereka tidak tahu itu tugas pokok mereka. Kenapa tidak dari dulu dibongkar?
“Tentu ada beking, orang yang punya kewenangan, berpengaruh kekuasaan. Mereka itu berseragam, punya pangkat di pundak, tidak tanggung-tanggung bintang sampai 4. Mereka menyukseskan maling ini. Oknum gubernur harus diperiksa,” Jelas Iskandar Sitorus sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.
IAW: Suami Sandra Dewi dan Helena Liem Hanya Boneka dalam Kasus Timah Ilegal
Beberapa waktu lalu Iskandar Sitorus sempat membongkar inisial publik figur yang terseret dalam kasus mega korupsi timah yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Helena Lim.