Terkait proyek CCS/CCUS, Indonesia telah bergerak maju untuk mengimplementasikannya. Hudi menginformasikan bahwa proyek besar seperti Abadi Masela juga akan mengimplementasikan CCS/CCUS. Untuk proyek besar Tangguh, beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi telah melakukan ground breaking proyek CCS Ubadari.
Proyek ini dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 hingga 1,8 Gt. Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini ini akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai tahun 2035 ke reservoir yang ada.
“Ini tentu bukti keseriusan Pemerintah, SKK Migas dan KKKS dalam menerapkan teknologi CCS/CCUS untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan berkelanjutan”, ujarnya.
Lebih lanjut Hudi mengatakan, salah satu bentuk kolaborasi nyata antara SKK Migas dan KKKS dapat dilihat pada ajang COP28.
Dimana di Paviliun Indonesia, MedcoEnergi dengan dukungan SKK Migas melakukan kegiatan dalam rangka mendorong ekspose yang lebih luas di dunia internasional mengenai industri hulu migas yang telah melakukan dan akan terus meningkatkan kontribusinya dalam pengurangan emisi karbon.
“Apresiasi dan terima kasih kepada MedcoEnergi yang telah memberikan dukungan terbaik dalam ajang ini, untuk menunjukkan wajah industri hulu migas nasional yang ramah lingkungan dan memiliki komitmen nyata dalam mengurangi emisi karbon”, pungkasnya. (tim)