Hoaks, Tidak Pakai Masker Denda Rp 50 Ribu

Cilacap – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cilacap membagi-bagikan masker kepada pengendara sepeda motor, mobil yang belum menggunakan masker di depan terminal Cilacap, Kamis (9/4) pagi. Beredar pesan berantai pada aplikasi Whatsap, bahwa mereka yang tidak menggunakan masker akan di denda Rp 50 ribu.

Kasatlantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan menyampaikan jika hal tersebut tidak benar. Satlantas hanya membagikan masker kepada pengendara yang belum mengenakan masker.

“Sampai sekarang belum ada (denda bagi yang tidak mengenakan masker), sifatnya masih teguran, artinya bagi kendaraan bermotor hari ini baru kami himbau,” katanya.

Namun, jika nantinya ada aturan baik dari tingkat pusat maupun daerah, terkait penggunaan masker, maka sebagai penindak adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kalau untuk kami dalam operasi keselamatan jika sudah sangat membahayakan, maka akan menggunakan blangko teguran,” katanya.

Kasatlantas mengatakan, pembagian masker ini merupakan satu kegiatan dari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2020, yang digelar mulai 6-19 April 2020. Dengan target sasaran pada Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2020 adalah terkait pencegahan penularan Covid-19 di Cilacap. Salah satunya dengan himbauan penggunaan masker.

“Mencegah penularan Covid-19, Polres Cilacap membagikan masker kepada pengendara sepeda motor, mobil maupun pesepeda yang belum menggunakan masker kami berikan masker, ada sekitar 500 masker yang dibagikan,” ujarnya.

Pemberian masker ini juga untuk mendukung kebijakan pemerintah, yang mulai tanggal 12 April, seluruh masyarakat wajib menggunakan masker pada saat keluar rumah, dan semua kegiatan. Sehingga masyarakat perlu dihimbau secara terus menerus, agar tertib menggunakan masker.

“Pembagian ini akan kami lakukan setiap hati, sampai masyarakat paham untuk selalu menggunakan masker di luar rumah,” ujarnya.

Masker yang dibagikan kepada pengendara merupakan masker kain. Karena masker bedah khusus digunakan bagi tenaga kesehatan. Sehingga kedepan, para tenaga medis tidak lagi kesulitan mencari masker sebagai pelindung diri.

Adanya pembagian masker tersebut sempat membuat masyarakat kaget. Pasalnya, razia dilaksanakan pada pagi hari, dan berada di depan terminal.

“Saya kira ada razia tilangan, tapi kok pagi-pagi, ternyata bagi-bagi masker. Terimakasih, sudah berbagi, dan akan saya pergunakan” ujar Fardan, salah satu pengendara. (dealova)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: