EDITOR.ID – Jakarta, Warganet murka setelah beredar unggahan akun Fahmi Alkatiri yang diduga menghina dengan menyebut bahwa masyarakat Indonesia asli adalah binatang.
Tak terima dengan caci maki dan hinaan tersebut Fahmi Alkatiri langsung dilaporkan ke pihak kepolisian yakni ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini diketahui dari info yang dibagikan oleh Ary Prsetyo melalui akun @ariprasetyo85 yang mengirim foto bukti laporan polisi dengan menyampaikan pesan bahwa akun @fahmiherbal sudah dilaporkan.
?Kita tunggu keberanian polisi. Semoga hukum berlaku sama untuk semua?, kata Ary Selasa (11/1/2022).
Harapan adanya keberanian aparat hukum untuk mengusut masalah ini juga disampaikan oleh akun @RVA68656407 yang menulis ?Kita lihat secepat apa aparat bereaksi, dan bagaimana hasil akhirnya, apakah cukup dengan meterai 10.000 lagi?
Selain itu, warga bernama Triwanto juga mempertanyakan, apakah dugaan melakukan penghinaan terhadap masyarakat Indonesia asli ini termasuk delik aduan atau bukan.
Jika bukan delik aduan, tentunya aparat negara tidak perlu menunggu adanya laporan masyarakat untuk segera menindak pelaku ujaran kebencian dn atau penghinaan pada masyarakat Indonesia asli ini
Sebagaimana diketahui, sebelumnya telah heboh dimana Habib Fahmi Alkatiri melalui akun media sosial yang biasa dikenal sebagai FahmiHerbal dianggap menghina masyarakat pribumi.
Foto tangkapan layar kicauan Habib Fahmi Alkatiri yang menyebut netizen pribumi dengan sebutan babi itu viral dan menuai berbagai reaksi
Dilihat dari foto tangkapan layar itu, kejadian itu tampaknya diawali adanya netizen yang meminta Habib Fahmi Alkatiri menjaga perilaku dan omongannya.
?Jaga perilaku dan mulut. Kami pasti akan hargai siapapun. Terbukti sebagai tamu ratusan tahun sudah tinggal ditanah kita dan aman-aman saja,? kata sang netizen.
Diminta agar sopan, tampaknya Habib Fahmi Alkatiri malah marah dan menyatakan: ?tamu? Lu aja tinggl dalam hutan gelantungan?.
Malah Habib Fahmi Alkatiri menyebut bahwa dulunya netizen pribumi itu adalah babi dan menurutnya, golongannya yang mengajarkan pribumi berpakaian, bercelana, dan beragama.
?Kami yang ajarkan kalian berpakaian. Bercelana. Beragama. Dulu kalian tu babi,? ujar Habib Fahmi Alkatiri
Selain itu Habib Fahmi Alktiri menyebut jika golongannya tidak ada maka netizen pribumi yang disinggungnya itu masih tinggal dalam goa.
?Hei anj**g! Ngga ada kami kau masih tinggal dalam goa. Ngerti njing,? ucapnya.
Setelah omongannya menjadi viral dan menimbulkan berbagai reaksi masyarakat, Habib Fahmi Alkatiri membuat video dan disebarkan viral yang berisi permintaan maaf atas ucapannya yang dianggap menyinggung dan menghina masyarakat Indonesia.
Selain itu, akun media sosial miliknya yakni FahmiHerbal juga tampak telah ditutup.
Menanggapi permintaan maaf Habib Fahmi Alkatiri yang dinilai menghina bangsa Indonesia, khususnya pribumi dan nenek moyang, Yusuf Muhammad menyindir bahwa setelah menghina orang se Indonesia, kini Fahmi Alkatiri dengan gampangnya meminta maaf.
?Setelah ngata-ngatain orang se-Indonesia, eh sekarang dengan gampang minta maaf,? kata Yusuf Muhammad melalui akun Twitter pribadinya. (Tim)