Jakarta, EDITOR.ID,- Perjuangan Jayanti, seorang ibu di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat ini sungguh heroik! Ia memberanikan diri menerobos penjagaan ketat polisi dan Paspampres demi bisa menemui sosok yang ia hormati, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya ingin bertatap muka dengan orang nomor satu di Indonesia, Jayanti juga ingin mengadu soal kondisi bangunan sekolah yang dipimpinnya sangat tak layak.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Balla ini rela menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang akan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata di Mamasa sejak pagi-pagi sekali. Padahal Presiden baru tiba jam 11:53 WIB.
Jayanti berdiri menunggu Presiden di belakang para penerima tamu.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba, Presiden Jokowi dan rombongan tiba di RSUD. Ia langsung berteriak Pak Jokowi… Pak Jokowi… sambil berusaha mendekati Presiden yang dikawal ketat Paspampres. Perjuangan Ibu Jayanti sangat heroik. Karena ia sempat terjatuh saat nekat ingin menemui Jokowi. Ia terus berteriak Pak Jokowi…. Pak Jokowi…
Presiden Jokowi adalah sosok pemimpin yang selalu peduli dan memberikan perhatian besar terhadap rakyat kecil. Melihat ibu Jayanti sampai terjatuh, Presiden Jokowi pun memanggil dan menyuruh ibu Jayanti maju untuk menyampaikan uneg-unegnya ke Presiden.
Ibu Jayanti sangat terharu sekali. Ia langsung maju dan bahkan memberikan cinderamata ke Presiden berupa kain tenun khas Mamasa yang telah dipersiapkan sejak lama oleh Ibu Jayanti. Kain tenun itu berwarna dasar putih karena Jokowi menyukai warna putih.
Kesempatan berdialog dengan Presiden yang hanya beberapa menit dimanfaatkan Ibu Jayanti yang merupakan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Balla untuk curhat. Mengadukan soal kondisi sekolah yang dipimpinnya kurang layak untuk menampung anak didik di Kabupaten Mamasa.
“Perasaan saya sangat bahagia sekali. Puji Tuhan saya bisa berkomunikasi langsung dengan Bapak Presiden, pengalaman yang tak pernah saya lupakan,” kata Ibu Jayanti.
Jayanti sempat menyampaikan keluhan soal sekolah SMP Negeri 3 Balla yang dipimpinnya. Meski telah berdiri 5 tahun namun kondisinya masih sangat memprihatinkan. Tiang sekolah rapuh dimakan rayap. Plafon atap pada lepas.
Ibu Jayanti ingin Jokowi memperhatikan sekolahnya agar bisa direnovasi menjadi lebih layak sebagai tempat belajar siswa-siswa demi masa depan mereka. Tak lupa di akhir pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ibu Jayanti tak ingin menyia-nyiakan momentum langka ini untuk berswafoto bersama Presiden. Ini menjadi pengalaman bersejarah dalam hidupnya.