Baik Anies Baswedan maupun Sandiaga Uno belum memberikan tanggapan terkait informasi yang diumbar Erwin Aksa tersebut.
Sandi Bongkar Perjanjian Prabowo-Anies Soal Capres 2024
Sebelumnya Sandiaga Uno membongkar adanya perjanjian tertulis antara dirinya, Prabowo dan Anies Baswedan terkait agenda pemilihan Presiden 2024. Sandi meminta bagi pihak yang ingin tahu isi kesepakatan Prabowo dan Anies Baswedan, bisa dicek langsung ke Fadli Zon.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena Fadli Zon yang memegang kesepakatan tersebut. Selain itu surat perjanjian tersebut saat ini menurut Sandiaga juga berada di tangan Sufmi Dasco Ahmad, salah satu politikus Gerindra.
Sandi bilang perjanjian itu dibuat dengan tulisan tangan.
Sebelumnya Sandiaga Uno mengungkapkan adanya perjanjian politik antara dirinya, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Perjanjian ini dibuat diatas surat bermaterai pada September 2016 jelang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
“Saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies. Dan saat itu yang nge-draft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang (perjanjian) juga dipegang oleh Pak Dasco,” kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2023).
Sandiaga Uno menyatakan ada 2 orang saksi hidup yang bisa menjelaskan tentang isi perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Yakni Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.
Sebab, menurutnya, yang saat ini memegang lembaran perjanjian itu yang menyampaikannya. Saat ditanya apakah perjanjian juga berisi soal Pilpres 2024, Sandi kembali menolak menjawab.
“Silakan itu ditanyakan. Menurut saya, nanti lebih baik diterangkan oleh yang memegang perjanjiannya. Tapi, memang perjanjian itu waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan,” ucap Sandiaga sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
“Nanti bisa ditanyakan kepada yang pegang, saya rasa lebih etis ditanyakan ke Pak Fadli atau Pak Dasco,” tambah Sandi. Ketika ditanyakan apakah perjanjian itu masih berlaku, Sandiaga menegaskan, sepanjang tidak diakhiri maka perjanjian itu masih berlaku.
Lebih lanjut, Sandi menegaskan, dirinya masih berkomitmen dengan perjanjian tersebut. “Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tanda tangan, saya komit dan mungkin yang lain bisa ditanyakan,” ujar Sandiaga.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Sudirman Said yang menjadi perwakilan Anies mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang terlibat perjanjian utang-piutang dengan Prabowo terkait pemenangan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.