Syaefuloh menambahkan sebelum akan dipanggil oleh Inspektorat besok, Ngabila sudah sempat dipanggil oleh Dinas Kesehatan guna melakukan konfirmasi serta klarifikasi.
“Kasus Ngabila Alhamdulillah kemarin sudah direspon dengan cepat oleh Bu Plt kadinkes. Jadi yang bersangkutan sudah dipanggil di Dinas Kesehatan dan dikonfirmasi serta diklarifikasi,” jelasnya.
“Hasilnya dari Dinas Kesehatan sudah disampaikan ke BKD dan ke tim kami Inspektorat, saya sudah baca itu,” sambungnya.
Terkait aset Ngabila, Syaefuloh menjelaskan, pihaknya akan mencoba untuk mendalami besok. Dikarenakan pemanggilan oleh inspektorat baru akan dilakukan besok. Dia melanjutkan, dalam mendalami kasus ini pihak nya akan berkoodinasi dengan pihak KPK.
“Besok akan mencoba mendalami dan kalaupun beliau belum menyampaikan laporan harta kekayaan yang sesungguhnya, tentu kami akan mendorong untuk segera melakukan perbaikan, dan kami koordinasikan dengan KPK,” tuturnya.
“Seluruh pejabat memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan harta kekayaan ke KPK dengan mencantumkan seluruh aset yang dimilikinya termasuk juga asal usul perolehannya sebagai akuntabilitas dari pejabat publik,” jelasnya.
Kembali, Syaefuloh menegaskan pemanggilan atas nama Dinkes Ngabila Salma akan dilakukan besok. Hal tersebut sebagai salah satu bentuk edukasi kepada gang bersangkutan agar mematuhi aturan yakni tidak melakukan pamer harta dan menerapkan pola hidup sederhana.
“Pesan ini tidak hanya untuk Ngabila tetapi seluruh PNS Jakarta untuk memperhatikan instruksi sekda dan yang kedua juga untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tandasnya. (tim)