Heboh! Pengasuh Ponpes Uniq Nusantara Abuya Ghufron Ngaku Dipanggil Bidadari ke Surga Viral di Medsos

Mama Gufron: Nanti aja saya masih kerja dulu di dunia

Abuya Mama Ghufron Pimpinan Pengasuh Pesantren Uniq Nusantara Foto Cuplikan Video Youtube di Kanal Ponpes Uniq Nusantara

“Abuya dari mulai kecil itu menurut pengakuan paman-pamannya yang ada di Bandung sendiri sudah ada kelihatan anehnya. Setelah sekolah SD nggak tamat, itu kabur dari rumah. Singkat cerita di umur 12 tahun beliau itu masuk ke (pondok pesantren) Cibuntu, di Pandeglang, Banten, di pondoknya Alhasaniah,” katanya.

KH Hasan Amin atau yang dikenal dengan Abuya Armin inilah menjadi guru pertama Iyus Sugirman. Kemudian oleh Abuya Amin inilah Iyus Sugirman diberikan nama Muhammad Abdul Ghufron.

Buya Yahya: Jangan Salah Pilih Guru Agama

Sebagai ulama, Buya Yahya pun memberikan reaksi menohoknya lantaran Abuya Mama Ghufron dianggap sudah di luar nalar, yakni bisa bicara dengan semut dan sebagainya.

Sebagaimana dilansir dari tvOnenews.com dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (6/7/2024), Buya Yahya mendapat kabar tentang keanehan dari Abuya Mama Ghufron.

Mulanya Buya Yahya memberikan kesempatan salah satu jemaahnya untuk memberikan pertanyaan kepadanya. Jemaah tersebut menyebut dirinya telah mendapat kabar dari media sosial soal Mama Ghufron bisa bahasa semut hingga malaikat.

“Ulama-ulama yang mengaku bisa berbicara dengan semut atau dengan malaikat seperti itu banyak di masyarakat Buya,” kata salah satu jemaahnya kepada Buya Yahya.

Menurut jemaah tersebut, kabar tersebut dianggap sangat mengerikan bisa berdampak minimnya bekal ilmu Agama Islam terhadap anak-anak di Indonesia.

“Hal itu bisa menjadi pendidikan yang buruk bukan hanya bagi anak ataupun mungkin dari kita sendiri masyarakat,” lanjutnya.

“Pertanyaannya begini Buya, bagaimana cara kita khususnya untuk diri saya sendiri dan juga keluarga membentengi dari hal-hal tersebut?,” tanya jemaah tersebut.

Buya Yahya pun memahami bahwa, kabar tersebut sangat berbahaya khususnya terhadap anak bangsa harus dibekali untuk terus belajar ilmu agama.

“Ada dua air, ini air kena kulitku segar, tapi yang air satu kena kulit gatal. Maka mana yang Anda pilih? Air yang bikin kulit segar, sehat,” ujar Buya.

Pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma’arif itu menjelaskan peran guru agama sangat penting untuk memberikan ilmu pengetahuan sesuai syariat. Khususnya anak-anak bangsa beragama Islam kerap kali menjadi target sasaran dalam memberikan ajaran yang dianggap tidak perlu dipelajari atau jauh dari syariat Islam.

“Kita memilih, Anda memilih, berguru pun Anda memilih,” tuturnya. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah Cirebon itu merasa heran terhadap Mama Ghufron sudah blak-blakan bisa bicara bahasa semut. “Kalau benar-benar saya bicara ngomong sama semut sama kucing manfaatnya apa untuk Anda? Anda mikir enggak kira-kira?,” tanya dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: