Heboh Kondom Berserakan di Hutan Kota Tubagus Angke, Milik Siapa?

Edison mengimbau masyarakat untuk tidak langsung berprasangka buruk, dalam hal ini berkaitan adanya dugaan prostitusi di sekitar lokasi penemuan kondom itu.

Kondom berserakan di RTH di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat (Antara)Kondom berserakan di RTH di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat (Foto: dok. Antara)

Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman mengatakan aksi bersih-bersih pada area terbuka hijau tersebut menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait banyaknya sampah tisu dan bekas alat kontrasepsi di kawasan tersebut.

Dia mengatakan masing-masing petugas melakukan bersih-bersih sesuai tugas dan fungsinya. Sudis Pertamanan dan Hutan Kota Jakbar memangkas dahan pohon. Kemudian, petugas Sudis Bina Marga melakukan penggantian lampu PJU yang mati.

Ia menyebutkan seluruh sampah dikumpulkan. Namun khusus sampah limbah bekas alat kontrasepsi dan tisu dipisahkan untuk diangkut masing-masing armada dari Sudis LH dan Sudis Pertamanan dan Hutan Kota.

Kegiatan itu diawali dengan apel persiapan yang dipimpin Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman. Lalu sebanyak 200 petugas gabungan Kecamatan Grogol Petamburan dikerahkan untuk bersih-bersih di bantaran Kali Angke.

Apel diikuti sekitar 200 petugas gabungan terdiri dari petugas PPSU kelurahan se-Kecamatan Gropet, Satpol PP dan Dishub, Sudis Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, Pertamanan dan Hutan Kota, Bina Marga, serta aparat kepolisian dan TNI.

Walikota Jakbar Bilang Imbas Penutupan Kalijodo

Sementara itu Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menduga kondisi itu akibat penertiban lokalisasi Kalijodo.

“Sebelumnya dulu di Kalijodo tempat prostitusi, sekarang mungkin di sana tak ada, orang yang begituan sembarangan sekarang,” kata Uus, dilansir Antara, Selasa (30/4/2024).

Minta Tambah Lampu-Patroli

Kasus kondom berserakan di taman kota menuai banyak kritik dari sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdul Aziz, menyoroti alat kontrasepsi berupa kondom berserakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jl Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Menurutnya, hal itu sudah sering terjadi.

“Ini bukan kejadian yang pertama, hal ini sudah sering terjadi terutama di lokasi lokasi yang sepi dan gelap,” kata Aziz saat dihubungi, Selasa (30/4).

Aziz mengatakan Pemda DKI Jakarta perlu melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi persolan tersebut. Dia meminta lampu penerangan di lokasi ditambah hingga mengadakan patroli.

“Menurut saya antisipasi masalah tersebut tidak rumit, cukup Pemda DKI melakukan langkah-langkah berikut: Menambah penerangan di RTH, mengadakan patroli rutin Satpol PP di lokasi-lokasi rawan, menambahkan CCTV di RTH,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya UMKM perlu diberdayakan agar RTH bisa lebih hidup dan ramai pengunjung. Sehingga hal negatif tak terjadi di sana.

“Dinas UMKM dapat diberdayakan untuk membuat warung-warung yang layak di lokasi tersebut sehingga menjadi ramai pengunjung. Dan hal-hal negatif tidak terjadi lagi,” imbuhnya.

Soroti CCTV

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, menyoroti alat kontrasepsi berupa kondom berserakan di ruang terbuka hijau (RTH) Jl Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ia mengatakan petugas yang berjaga perlu dievaluasi, termasuk soal CCTV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: