Setelah itu, Era menjelaskan jika Imelda lebih 1 tahun menjabat sebagai Plt Kadispar Nias Barat karena golongannya tidak memenuhi syarat. Setelah memenuhi syarat, Imelda kemudian diangkat menjadi Kadispar defenitif.
“Memang Kadis Pariwisata ini sebetulnya sudah lama sekali sebelum jadi defenitif dia lama Plt Kadis Pariwisata karena tidak memenuhi golongannya, lebih 1 tahun itu sampai menunggu golongannya memenuhi baru diangkat sebagai defenitif, ini aja kan kelihatan ada sesuatu,” tutupnya.
Era Era Hia mengaku sangat prihatin dengan beredarnya foto-foto tersebut. Menurutnya, kejadian ini mencoreng nama baik pemerintahan daerah, terlebih keduanya merupakan pejabat penting di Nias Barat.
“Ini sangat memalukan bagi Pemerintah Kabupaten Nias Barat. Seharusnya pejabat publik mampu menahan diri dari godaan-godaan, termasuk soal kedekatan yang tidak pantas,” ujar Era Era Hia.
Era Era Hia juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendiskusikan sanksi terhadap Kepala Dinas Pariwisata dalam waktu dekat. Sanksi tersebut bisa berujung pada pencopotan jabatan jika terbukti bahwa keduanya melanggar etika sebagai pejabat publik.
Untuk diketahui, Khenoki Waruwu nonaktif sebagai Bupati Nias Barat karena cuti mengikuti Pilkada Nias Barat 2024. Khenoki maju berpasangan dengan Sabahati Gulo yang diusung oleh Gerindra, Hanura, Golkar, dan NasDem. (tim)