Jakarta, EDITOR.ID,- Publik dikagetkan dengan beredarnya foto mantan politisi Partai Demokrat Don Adam alias Adamsyah Wahab dengan gepokan uang dolar Amerika USD di dalam kardus. Foto ini viral di media sosial twitter.
Uang ratusan dolar Amerika itu pun kemudian dinarasikan terkait dengan kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tahun 2020-2022.
Foto tersebut diunggah akun Twitter @ghanieierfan sebagaimana dikutip Selasa (11/7/2023). Akun @ghanieierfan menarasikan Don Adam sebagai sosok pelaku pencucian uang kasus tersebut. Foto Don Adam terlihat berpose di samping tumpukan uang dalam kardus tersebut.
Foto ini oleh akun @ghanieierfan ditempelkan mention ke akun Kejaksaan RI, PPATK, hingga Divisi Humas Polri.
“Para Bromocorah PRAJA BTS KOMINFO, komandante atau otak kriminal tetap BOCIMI,” tulis narasi postingan tersebut.
“Bocimi tambah tua semakin rakus, akhirnya akan busuk di balik jeruji dan LENGKET. Pendakian PRAJA-HANG LEKIR KORUPSI BTS KOMINFO” lanjutnya.
Kejagung Berencana Periksa Don Adam Terkait Foto Gepokan Dolar Amerika
Beredarnya viral unggahan foto Don Adam dengan segepok uang dolar mendapat perhatian serius dari Kejaksaan Agung RI. Tim penyidik pun siap memeriksa terkait foto tumpukan Dolar Amerika Serikat yang diduga hasil pencucian uang atau TPPU.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana mengaku pihaknya telah menerima informasi berkaitan dengan dugaan tersebut dan berencana memeriksa Don Adam.
“Kami sudah mendapatkan Twitter, IG juga, tentu ini jadi bahan masukan kami ya kalau ada kebenaran yang harus kami telusuri kenapa tidak? Pasti kami juga akan panggil,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana, pada Senin (10/7/2023)
Namun, Ketut belum bisa memastikan kapan panggilan kepada Don Adam akan dilakukan.
“Pasti kami akan panggil, bukan belum ada rencana, pasti kami panggil,” kata Ketut.
Ketut menegaskan, setiap informasi yang beredar di masyarakat terkait dengan adanya dugaan keterkaitan dengan korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kominfo, penyidik akan mendalami dan jika perlu memanggil pihak terkait. “Semua yang beredar di masyarakat kami klarifikasi ya biar kami nggak dibilang melempem,” kata Ketut.
Ketut mengatakan adanya masukan informasi dari masyarakat justru membantu pengembangan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya terkait dengam aliran dana dugaan korupsi BTS Kominfo.