Medan, EDITOR.ID. Heboh! beredar viral di media sosial sebuah video memperlihatkan seorang pria tertangkap kamera CCTV sedang mencuri jam tangan milik karyawan di toko elektronik di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Kamis (30/3/2023). Usut punya usut pelaku ternyata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhormat.
Kejadian ini membuat miris rakyat. Pasalnya anggota Dewan memiliki gaji tinggi. Tapi kenapa jadi kriminal dan masih menjadi pencuri. Sangat rendah sekali dan mencoreng institusi.
Pencuri jam tersebut ternyata Anwar Sani Tarigan, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan. Video yang diunggah viral, korban menceritakan kepada wartawan
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berbaju putih melakukan pencurian jam tangan jenis Samsung Galaxy Watch 5 40mm berwarna hitam milik salah seorang karyawan toko samsung tersebut bernama Novi.
Novi mengatakan, “Kejadian tersebut — pria berbaju putih datang ke toko (Samsung Service Center) hari Kamis (30/3) sekitar pukul 13.00 – 14.00 WIB untuk memperbaiki televisinya,” kata Novi.
“Nah saat diregistrasikan menunggu sebentar bang. Dia sempat nanya jam tangan saya yang saya cas di meja counter ujung dekat pintu keluar. Setelah saya jelaskan jenis dan harganya dia lalu kembali melihat registrasi televisi tadi bang. Karena belum selesai dia kembali lagi ke meja counter yang ujung tadi dan di situ lah dia ambil jam saya dan memasukkannya ke dalam saku celananya,” jelas Novi kepada rekan-rekan wartawan di toko Samsung Jalan Gatot Subroto No 16.Kota Medan.
Kemudian Novi melanjutkan lagi ceritanya, “Nah — saya sadarnya setelah dia pergi bang. Jam (sedang di charge) sudah tidak ada, dan setau saya tidak ada pengunjung lain selain bapak berbaju putih tersebut,” kesal Novi.
Berdasarkan hasil investigasi para wartawan, pelakunya Anwar Sani Tarigan merupakan anggota DPRD Sumut dari fraksi PDI Perjuangan. Anwar Sani wakil dari daerah pemilihan 11 Sidikalang.
Wartawan konfrontasi ke pelaku pencuri jam milik korban
Di tempat terpisah, Anwar Sani Tarigan yang dihubungi wartawan membenarkan mengambil jam karyawan Samsung.
“Memang benar ku bawa jam itu. Tapi itu karena ada bahasa karyawannya laki-laki yang bilang itu jam ABG. Karena bahasa pegawai itu lah makanya ku bawa jam itu bang,” ucap Anwar Sani Tarigan menjawab pertanyaan wartawan via handphone.
Kemudian, Anwar Sani Tarigan pun dilaporkan korban ke Polsek Medan Baru dengan nomor laporan: STTPL/B/323/V/2023/SPKT SEK MDN BARU.
Setelah laporan dari korban, Anwar Sani sudah menugaskan pengacaranya untuk mengembalikan jam tangan tersebut.
