Jakarta, EDITOR.ID,- Beredarnya video Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menangis lagi menyita perhatian publik. Momen tersebut terjadi saat Hasto tampil wawancara dalam siniar atau podcast ‘Akbar Faisal Uncensored’, Kamis (9/11/2023) malam. Ia menangis, mengaku sakit hati dan sedih
Hingga Jumat (10/11/2023) hari ini jam 11.00 WIB video tersebut telah ditonton 368 ribu kali.
Hasto Kristiyanto tak kuat menahan tangis saat menceritakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap berbeda partainya di Pilpres 2024.
Ia sesenggukkan nafasnya tertahan. Suaranya terbata-bata dengan jari-jari tangan yang terus bergemeretak di meja. Hasto mengaku tak bisa berbohong bahwa seluruh kader PDIP saat ini tengah sedih.
Kenapa menangis dan sedih? Rupanya Hasto mengungkapkan isi hatinya jika PDIP masih belum bisa move on ketika ditinggal oleh Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024. Ia menyinggung soal etika, terutama karena PDIP sangat sayang pada Jokowi yang sudah bersama 23 tahun.
“Bukan pada seberapa sakitnya. Kami sudah biasa mengalami rasa sakit itu. Ini bagian dari gemblengan sejarah. Sakit, ya kami tak bisa menutup mata. Kami sangat sedih gitu, Ibu Mega itu mengawal pak Jokowi, semua,” ungkap Hasto Kristiyanto sampai menangis.
Hasto mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah mengawal Jokowi sejak masih menjabat wali kota Solo.
Ia mengaku terus menerima pertanyaan para kader hingga tingkat anak ranting soal sikap Jokowi. Hasto pun hanya bisa memberikan jawaban, bahwa manusia bisa berubah karena sisi gelap kekuasaan.
“Ketika bertemu saya, kenapa bisa seperti ini? Semua bertanya kepada saya. Saya hanya bisa memberikan penjelasan bahwa manusia bisa berubah oleh sisi gelap kekuasaan,” kata Hasto.
Hasto juga mengaku bahwa kondisi tersebut sudah ia alami sejak April 2023. Ia menyebut perasaan dirinya terus naik turun terkait sikap presiden.
“Maka sama Bu Mega, menghadapi berbagai persoalan ini 6 bulan loh, perasaan kami, sejak April itu, up and down,” ucap Hasto.
“Tapi pada akhirnya kami mengkristal suatu semangat baru, suatu tekad baru, Sehingga baju saya hitam ini, tidak lagi sebagai simbol kesedihan,” imbuhnya.
Gaya dan karakter Hasto memamerkan “tangisan politik” ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Tangisan pertama politisi alumni SMA De Britto Yogya itu terjadi usai menemui Megawati Soekarputri di Teuku Umar, Jakarta pada Sabtu (6/1/2018) silam.
Saat itu Hasto menangis gara-gara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mundur sebagai calon wakil gubernur Jatim dari PDIP untuk Pilkada serentak 2018. Hasto tiba-tiba menangis dan mengecam lawan politik Abdullah Azwar Anas yang menggunakan medsos untuk memfitnah kolega politiknya.