Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang hari ini dikabarkan bakal melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), pengganti almarhum Tjahjo Kumolo. Azwar Anas dikenal sebagai mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang kini jadi kader PDI Perjuangan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Direktur Public Watch Integrity (PWI) Asri Hadi, Presiden Jokowi akan melantik Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas sebagai sosok penerus Tjahjo di Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (7/9/2022) ini.
“Pelantikan dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta. Rangkaian acara akan dimulai sekitar pukul 13.30 WIB,” sebut Asri Hadi.
Asri Hadi juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pelantikan Azwar Anas sebagai MenPAN RB. “Semoga dalam menjalankan amanah dari Presiden diberikan kelancaran dan bekerja dengan penuh integritas dan jujur,” ujar wartawan senior yang juga dosen IPDN ini.
Sebelum dilantik menjadi Menpan RB, Azwar menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dia baru menduduki jabatan itu pada 13 Januari lalu.
Azwar Anas pernah menjabat Bupati Banyuwangi selama dua periode (21 Oktober 2010-17 Februari 2021).
Aktivis NU Dari PKB Gabung ke PDI Perjuangan
Azwar mengawali karier politik pada 1997. Saat itu, pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini menjabat Anggota MPR RI termuda di usia 24 tahun dari Fraksi Utusan Golongan. Kader Organisasi Nahdlatul Ulama ini juga cukup dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama dan simpatisan NU di Banyuwangi.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama periode 2000-2003 terpilih menjadi Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2004,. Ia gagal melanjutkan karier di parlemen pada pemilu lima tahun kemudian.
Azwar pun kembali ke kampung halamannya dan mengikuti Pilkada Banyuwangi. Ia terpilih sebagai Bupati Banyuwangi 2010-2015.
Dia melanjutkan kepemimpinan setelah terpilih kembali pada 2015. Di tengah-tengah masa jabatan, Azwar sempat mengikuti Pilgub Jawa Timur pada 2018.
Saat itu, Azwar menjadi calon wakil gubernur dan berpasangan degan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Namun, ia gagal di tengah jalan setelah dugaan foto syurnya beredar di publik.
Azwar kemudian bergabung dengan PDIP. Dia menjadi salah satu kader kebanggaan partai berlambang banteng itu.
Nama Azwar sempat diisukan menjadi kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut Anas sebagai salah satu kandidat presiden dari PDIP.