EDITOR.ID. Indramayu – Pasangan nomor urut 3 calon bupati dan wakil bupati Indramayu, Daniel Muttaqien -Taufik Hidayat, dikenal dengan pasangan berbaju batik, menyatakan diri hanya berniat berbakti. Bukti niat bakti itu semisal pakaian yang mereka kenakan dalam surat suara keduanya berbatik.
Di Hari Batik Nasional, Jumat 2 Oktober 2020 ini, Daniel berpandangan, batik menjadi kekuatan budaya dan kebhinekaan bangsa di mata internasional. Seluruh sudut dunia sudah mengenal betul identitas Indonesia melalui batik. Oleh karenanya Daniel dan Taufik sepakat untuk mengenakan batik pada foto surat suara mereka.
Foto pasangan Daniel-Taufik tampak menjadi pembeda yang mudah dikenali. Baju batik motif khas Paoman (batik khas Indramayu), melahirkan klaim bahwa keduanya memiliki semangat berbakti kepada masyarakat. “Pemimpin sejatinya berbakti, tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga pada kearifan lokal. Yang terpenting, berbakti pada tugas dipundaknya untuk meneruskan Indramayu Remaja,” tandas Daniel.
Sehari sebelumnya, saat pleno KPU persetujuan desain surat suara, Daniel-Taufik mantap mendeklarasikan foto mereka berbaju batik. Makna dari semua itu seperti diungkapkan Daniel-Taufik berikut ini :
Nomor urut 3. – Daniel-Taufik :
“Baju batik yang kami kenakan pada surat suara, itu simbol nilai budaya. Yang kami pakai pun batik Paoman, asli Indramayu. Pemimpin yang baik tentu harus selalu menjaga kearifan lokal. Tujuan kami, tentu agar pemilih mudah mengingat dan tentu saja tahu persis siapa yang paling punya niat untuk membangun Indramayu, ditandai bisa dilihat dari profil kami yang menjunjung tinggi budaya Indramayu sendiri. Untuk dukungan, seluruh kecamatan, ada 31, sudah kami kuasai”.
Reporter : Hendra Sumiarsa