Hamas Tembakan Ratusan Roket ke Ashkelon Balasan Gaza Dibombardir Israel

Rabu, 11 Oktober 2023, memasuki hari keempat konflik mematikan antara Hamas dengan pemerintah Israel. Pasukan  Israel mulai melancarkan serangannya ke tempat-tempat vital di Gaza, diantaranya pelabuhan Gaza, di Palestina. Seperti dilansir Aljazeera, Selasa (10/10/2023). Palestina pun dalam situasi terkepung, nampak di-langit asap tebal membubung diatas Pelabuhan Gaza ketika Israel melancarkan serangan udaranya Selasa malam hari. (Oren Ziv/AP, Sameh Rahmi/NurPhoto/Shutterstock, Mahmud Hams/AFP via Getty Images)

Gaza gelap gulita

Setelah Hamas membobol pertahanan Israel di bagian Selatan dan melepaskan 5000 Roket ke wilayah Israel (7/10).

Keesokan harinya Israel membombardir Gaza dengan pesawat tempur hingga sejumlah gedung porak-poranda termasuk mesjid Al Amin.

Hal itu merupakan balasan Israel seusai Hamas menyerang wilayahnya — dengan melancarkan pengeboman gedung-gedung yang dicurigai menjadi tempat rahasia Hamas di Gaza.

Dalam serangan balik itu membuat kehancuran besar-besaran di wilayah yang dicurigai oleh Israel.

Israel rupanya tak hanya membalas dengan me-rudal tempat persembunyian Militan Hamas. Pasokan listrik Gaza yang selama ini dari Israel pun dihentikan Israel.

Gaza menjadi gelap gulita membuat Hamas naik pitam dengan mengirim serangan balasan lagi ke Israel untuk menyerang Ashkelon.

Tercatat di hari ke-5 peperangan antara Hamas dan Israel sudah menewaskan hampir dua ribu jiwa.

Kekhawatiran Pemimpin Dunia terhadap Fasilitas Medis di Gaza

Fasilitas medis di Gaza diketahui mendekati ambang kehancuran setelah serangan Israel yang meratakan gedung-gedung apartemen dan melukai ribuan orang lainnya.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas ketegangan Palestina-Israel melalui sambungan telepon khusus, tak lama setelah presiden Turki melakukan panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa.

PBB mengatakan sudah ada ‘bukti jelas’ kejahatan perang yang dilakukan oleh Hamas dan Israel, termasuk menargetkan warga sipil.

Melansir kantor berita WAFA, Abbas menyampaikan pernyataan melalui panggilan telepon dengan Guterres. Abbas meminta PBB untuk “segera turun tangan menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza,” menurut laporan WAFA.

Abbas menekankan pihaknya membutuhkan bantuan medis di Gaza. Dia mendesak PBB untuk menjunjung tanggung jawabnya sebagaimana diakui oleh legitimasi internasional dan memastikan perlindungan bagi rakyat Palestina.

Guterres merespons kekhawatiran Abbas. Dia mengatakan PBB akan berupaya memberikan bantuan kemanusiaan ke warga di Gaza.

Dia menyebutkan PBB secara aktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan internasional untuk mengekang eskalasi yang terjadi saat ini.

Sebelumnya, Militer Israel mengklaim pasukannya telah ‘memegang kendali atas komunitas-komunitas’ di wilayah Israel selatan, dekat Gaza, dua hari setelah Hamas melancarkan serangan mendadak di sana.

“Kami kini menguasai komunitas,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari kepada wartawan, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Senin (9/10/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: