Editor.id,MALANG,– Sinyal menangkap aspirasi warga masyarakat,dengan hadirnya Ketua DPRD Kota Malang dilokasi pemasangan spanduk pada hari Senin,21 Pebruari 2022. Merupakan langkah nyata,sebagai anggota legeslatif turut serta mendukung dan menjaga kondusifitas,ditengah polemik yang ingin menjadikan kota Malang sebagai halal city.
Kehadiran I Made Riandiana Kartika didamping anggota legeslatif lainnya,Jose Rizal ditengah-tengah masyarakat, adalah salah satu jawaban menangkap suara aspirasi publik, baik melalui spanduk maupun langsung bertemu audiensi.
Dihubungi awak Editor,Selasa (22/02) Ketua DPRD Kota Malang mengatakan ” Apapun bentuk suara publik.Baik lewat audiensi maupun lewat spanduk.Kita harus kawal,karena itu adalah aspirasi warga Kota Malang.”Ujar Ketua Dewan asal Fraksi PDI Perjuangan itu.
“Saya sudah telpon Plt Satpol PP,agar mengikuti dan mendengarkan apa yang telah saya sampaikan , baik lewat pemberitaan media maupun medsos,terkait pemasangan spanduk ditembok pagar DPRD.Bahwa itu suara masyarakat,dan kami mengawal suara publik tersebut.” Ungkap Made,yang juga menjadi Wanhat INAKER PC Malang Kota.
Senada dengan Ketua legeslatif,Jose Rizal anggota dewan asal PSI,yang turut mendampingi dilokasi pemasangan spanduk oleh Ormas Bersatu,menyampaikan apresiasinya.
“Saya berterima kasih dengan hadirnya Pak Ketua Dewan dan mengapresiasi.Karena turun langsung ditengah masyarakat.” Ujar Jose
“Kami bersama Pak Ketua hadir ,adalah wujud mengawal suara publik,karena itu juga bagian dari aspirasi,apapun bentuknya.” Tambahnya
Menurut Jose,politisi yang juga sebagai wanhat INAKER PC Malang Kota itu.Bahwa pihak eksekutif dalam hal ini adalah Satpol PP,juga harus mendengarkan apa yang telah disampaikan Ketua Dewan.
“Apa yang telah dikatakan oleh pak Ketua DPRD Kota Malang,adalah juga wujud suara warga masyarakat.” Tukas Jose Rizal.
Ditengah polemik terkait kegelisahan dan kegaduhan yang terjadi di masyarakat.Tak dapat dipungkiri,bahwa kehadiran dua orang legeslatif adalah juga bentuk dukungan turut menjaga kondusifitas di Kota Malang,sebuah Kota Peradaban dan Kota pluralis yang warga masyarakatnya telah menerapkan pola kebhinekaan tunggal ika pada kehidupan sosial yang ramah ,dinamis dan menjaga kerukunan.
(galih)