Hadirkan BPJS Murah, Ini Urun Rembug Pak Dokter Hasto

EDITOR.ID, Jakarta,- Kondisi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam pelayanan kepada masyarakat juga ikut menjadi perhatian Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo. Dan biasa, sang pemilik gagasan segar inipun punya saran menarik buat BPJS Kesehatan.

Lho apa hubungannya antara BPJS Kesehatan dengan BKKBN? “Sekarang saya juga sedang banyak mendiskusikan tentang BPJS karena pengguna aseptor KB kita juga sulit untuk mendapatkan klaim dari BPJS, dan hal ini membuat layanan KB menurun,” sebut Hasto dalam Whats Apps nya yang dikirim ke EDITOR.ID, Sabtu (23/11/2019)

Bahkan ada anggota dewan yang meminta Hasto ikut mencari jalan keluar dan solusi atas permasalahan ini dalam sebuah forum diskusi informal di WA. Rekan dr Hasto mengirimkan masalahnya ke WA Kepala BKKBN ini. Berikut isi WA nya :

yth pak dr Hasto, saya dr Suir Syam M.Kes dari Komisi9 dalam FGD tgl 26 besok kalau bisa ada alternatif tidak menaikkan premi BPJS Kes. mungkin ada saran lainnya. tks.dr

WA koleganya itu langsung dijawab mantan Bupati Kulon Progo yang dikenal sangat inovatif ini dengan solusi dan gagasan yang cerdas. Dalam WA nya Hasto menyatakan dirinya juga mendukung dan sangat setuju tidak menaikan iuran BPJS.

Pemerintan cukup memberikan layanan standart sesuai dengan kemampuan negara.

“Akan tetap rakyat dimudahkan saja dalam berobat jangan bertele-tele rujukan berjenjang menurut saya sangat memberatkan,” sebut Hasto dalam WA nya.

Kedua, rakyat dibolehkan melakukan cost sharing. “Dua ini sebagai senjata pamungkas yang tidak perlu lagi negara menambah dana untuk sementara, ” sebut Hasto dalam menjawab WA dr Suir Syam.

Dalam kesempatan ini Hasto juga memaparkan soal upaya sertifikasi Pra Nikah.

“Dalam hal ini BKKBN merancang materi kursus kesehatan reproduksi bagi calon manten sebagai syarat mendapat sertifikat tersebut,” katanya.

Untuk menghasilkan generasi yang unggul maka berarti PROSES PRODUKSI GENERASI (reproduksinya harus optimal)

. “Sebelum nikah harus paham dulu tentang menyiapkan dan merencanakan reproduksi sehat agar melahirkan bayi sehat dan unggul,” sebutnya. (edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: