Demikian pula rencana jangka panjang hingga 100 tahun Indonesia merdeka. Presiden Jokowi juga menegaskan, di dalam era yang penuh dengan kemajuan teknologi alutsista yang digunakan TNI harus semakin maju dan SDM TNI juga harus semakin tangguh, semakin adaptif dan berjiwa sapta marga.
Dalam kaitan ini sebagai panglima tertinggi TNI, Presiden Jokowi memerintahkan agar pertama prajurit TNI masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri.
Yang kedua, lanjut Presiden, prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra.
TNI harus mampu bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga seperti Polri, BNPT, BNPB dan Bakamla. Ketiga. prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui Operasi Bhakti dan program tentara manunggal membangun desa.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Presiden ke- 5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Hamzah Has, Boediono, istri Presiden ke-4 RI Shinta Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden terpilih 2019-2024 K.H. Ma’ruf Amin.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan para Kepala Staf TNI dan Kapolri. (tim)