EDITOR.ID, Jakarta,- Dalam upaya menghadapi situasi genting akibat ledakan penularan virus Corona yang terjadi dalam sepekan terakhir dan mencapai ribuan, Presiden Jokowi secara tegas meminta seluruh jajarannya dan kepala daerah menyatukan frekuensi.
Presiden minta Kepala daerah kompak dan saling bahu membahu menangani situasi pandemi Covid-19 yang memburuk. Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi situasi luar biasa seiring lonjakan Covid-19.
“Saya minta, saya minta betul, gubernur, bupati, wali kota di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dibantu oleh Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Kapolres, menggerakkan babinsa dan babinkamtibmas, untuk mendampingi pemda, kelurahan, RW,” ujar Jokowi saat melakukan inspeksi pelaksanaan PPKM Mikro di Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat.
“Dalam rangka pelaksanaan PPKM mikro. Karena yang diperlukan saat ini adalah tindakan lapangan, pengawasan lapangan, kontrol lapangan, berjalan atau tidak. Percuma kita buat sebuah kebijakan, policy tapi di bawah tidak berjalan,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia mencatat total 2.093.962 kasus Covid-19 per hari ini. Sebanyak 194.776 orang masih positif Covid-19, 1.842.457 orang sembuh, dan 56.729 meninggal dunia.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memasang target vaksinasi 2 juta per hari mulai Agustus 2021. Sebelumnya, ia menargetkan penyuntikan vaksin pada 700 ribu orang per hari pada bulan Juni. Ia kemudian meningkatkan target menjadi 1 juta orang per hari mulai Juli 2021.
Target vaksinasi Covid untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap virus corona di nusantara yang telah dicanangkan pemerintah adalah terhadap 181,55 juta penduduk Indonesia. (tim)
