EDITOR.ID, Jakarta,- Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka kembali menggelayuti para ulama, masyaikh dan para guru. Habib Ja’far Bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al Kaff menghadap Sang Khaliq pada Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Habib Ja’far Al Kaff adalah salah satu ulama di Indonesia yang masyhur dengan karomahnya. Tidak hanya itu, nilai-nilai yang diajarkan pun menjadi pedoman bagi banyak orang. Wafatnya Habib Ja’far tentu menjadi sebuah pukulan yang keras bagi para pecintanya.
Habib Ja’far Al Kaff juga adalah seorang wali Allah yang memiliki maqam majdub. Almarhum dikenal memiliki kebiasaan jadzab (berbuat aneh). Meskipun demikian, almarhum juga sering membimbing para pengikutnya.
Kabar wafatnya Habib Ja’far Al Kaff datang dari akun twitter Habib Abu Bakar bin Hasan Assegaf, Pasuruan.
Jenazah Habib Jafar AlKaff dibawa ke Kudus, Jawa tengah. Habib Jafar AlKaff meninggal dunia di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Habib Umar Al Muthohar, Pengasuh Pondok Pesantren Al Madinah, Gunung Pati, Semarang mengungkapkan, bahwa Habib Ja’far wafat dalam keadaan yang tenang dan tidak ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan.
“Habib Ja’far tidak sakit, sore tadi sebelum wafat masih sempat berbincang-bincang dengan Habib Ridho yang selalu mendampingi,†katanya, Jumat (01/01/2021).
Namun, beberapa saat setelah bincang-bincang tersebut, Habib Ja’far merasa kurang enak badan. “Setelah itu, tubuhnya dibaluri minyak kemudian Habib Ja’far istirahat,†ujarnya.
Ketika akan dibangunkan dari tidurnya, ternyata Habib Ja’far wafat. “Jadi Allah memberi jalan yang tenang ketika memanggil Habib Ja’far,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Habib Umar memaparkan, bahwa jenazah Habib Ja’far akan dimakamkan Sabtu pagi (02/01/2021).
“Jenazah akan diterbangkan menuju Semarang. Dan besok pagi akan dilakukan proses pemakaman di makam Ploso, Kudus tepat di samping ayah dan kakek Habib Ja’far. Untuk jam pemakaman, akan kami infokan lebih lanjut,†lanjutnya sebagaimana dilansir dari NU Online.
Habib Umar mengingatkan agar para pentakziah tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih merebak. “Para jamaah yang akan takziah, kami harap tetap mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak bisa takziah, cukup mendoakan dari tempat masing-masing,†harapnya.
Ucapan bela sungkawa atas wafatnya Habib Ja’far datang dari berbagai pihak. Tak terkecuali KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. “PWNU Jawa Timur turut berbela sungkawa atas wafatnya Habib Ja’far Al Kaff,†terangnya.