Yogyakarta, EDITOR.ID,- Pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburakhman atau karib disapa Gus Miftah, kembali aktif berdakwah, setelah sempat vakum beberapa waktu lalu. Gus Miftah sempat menghilang atau tak muncul ke publik ketika gaduh videonya viral menghina pedagang es teh.
Bahkan insiden tersebut membuat Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto bidang moderasi umat beragama dan toleransi antar umat.
Namun kini Gus Miftah telah melakukan koreksi dan kontemplasi. Ia menyadari kekeliruannya dan memohon maaf kepada Allah SWT.
Kini kiai nyentrik dengan penampilan rambut gondrong dan kaca mata hitam itu sudah kembali berdakwah. Kali ini Gus Miftah menargetkan kelompok masyarakat di tempat yang kerap dipandang sebelah mata, seperti kelab malam, lokalisasi, dan komunitas santri jalanan.
Melalui unggahan di media sosialnya, Gus Miftah tampak menyampaikan ceramah di berbagai tempat, termasuk kelab malam Bosche Jogja, lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem), dan kegiatan bersama santri jalanan.
Dalam dakwahnya, dia kembali menekankan pentingnya tanggung jawab, introspeksi diri, dan harapan untuk perubahan yang lebih baik.
Di Bosche Jogja, Gus Miftah menyampaikan pesan kepada para pekerja hiburan malam untuk berani belajar dari kesalahan.
“Berbuat kesalahan adalah kekurangan manusia, tetapi belajar dari kesalahan adalah kelebihan manusia,” ujar Gus Miftah, dikutip pada Senin (13/1/2025) sebagaimana dikutip dari jpnn.com
Saat berdakwah di lokalisasi Sarkem, Gus Miftah mengingatkan pentingnya istighfar sebagai wujud penyesalan dan harapan untuk perbaikan.
“Jika kamu terus melakukan dosa, jangan pernah bosan untuk mengucapkan istighfar,” pesan Gus Miftah.
Selain itu, Gus Miftah juga melaksanakan program bertajuk Muhasabah On The Street bersama komunitas santri jalanan. Para peserta acara ini terdiri dari berbagai latar belakang, seperti preman, pemilik salon plus-plus, germo, tukang parkir, hingga debt collector.
Dalam suasana yang hangat, Gus Miftah memberikan pesan-pesan mendalam dan mengajak mereka untuk merenungkan makna hidup dan berbuat baik.
Video kegiatan tersebut menunjukkan antusiasme para peserta, yang tampak terhibur sekaligus terinspirasi oleh ceramah Gus Miftah. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud konsistensinya dalam menyentuh kalangan yang sering kali diabaikan oleh masyarakat luas.
Sebelumnya, Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ucapan atau tindakannya yang mungkin pernah menyakiti hati.