Guru Besar Universitas Widyatama Ajari Dosen Bikin Jurnal Internasional

UBP Karawang sendiri memiliki dosen sebanyak 200 orang serta 8000 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik Informatika dan Teknologi Informatika dan 12 program studi.

Di Jabar dan Banten kampus yang baru berdiri sekitar lima tahun ke belakang itu, kini menduduki rengking 39 dari 400-an perguruan tinggi.

Sedangkan di tingkat nasional berada di posisi 300-an dari sekitar 4600-an perguruan tinggi.

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa pihak UBP Karawang di tahun 2020 akan menerbitkan 200 jurnal internasional.

“Dosen kami ada 200 maka mereka semua wajib membuat jurnal internasional, tidak ada pengecualian. Hal itu di dukung penuh Yayasan UBP. Pak Jenderal Tato Tarmadi sebagai pembina yayasan siap membantu secara finansialnya,” kata Dedi.

Di samping jurnal internasional USB pun akan terus meningkatkan kelulusan mahasiswanya, serta lulus tepat waktu tidak menghambat mahasiswa untuk lulus.

Di harapakan dengan upaya itu target USB Karawang, meraih rengking 100 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan 30 di Jabar Banten bisa tercapai.

“Kami minta do’anya karena UBP Karawang untuk kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu Prof. Obi mengatakan bahwa terjalinnya kerjasama dengan UBP Karawang, karena mereka memiliki kedekatan serta memiliki semangat yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan caranya masing-masing.

Salah satunya dalam penulisan jurnal internasional. UBP Karawang didukung oleh Widyatama agar 200 jurnal internasional dosennya terindeks Scopus.

Universitas Widyatama sendiri sebelumnya sudah melakukan MoU serupa dengan lebih dari 25 perguruan tinggi yang ada di Jabar Banten bahkan Malaysia.

Penandatangannya tidak semua tatap muka, tetapi ada juga yang dilakukan melalui surat, kurang lebih ada 15 perguruan tinggi.

“Tidak sedikit yang MoU nya sudah jalan dan maju ke MoA, sudah mengirimkan jurnal internasional,” kata Prof. Obi.

“Karena saya membantu teman-teman di univeritas/perguruan tinggi lainnya, yang tadinya slot indek Scopus slotnya ada di 5000 kini naik jadi 12.000 untuk tahun 2020,” terangnya.

Saat ditanya oleh awak media mengenai komponen perengkingan perguruan tinggi, ia mengatakan bahwa ada tiga komponen yang dinilai. Yaitu penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat.

Namun yang dua komponen out outnya harus melalui penulisan dan dipublikasi/diterbitkan pada jurnal Internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: