Jakarta, EDITOR.ID,– Ilmuwan politik yang juga pemilik Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Prof Saiful Mujani mengungkap, jika Ganjar Pranowo disandingkan dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, maka kemungkinan besar berpotensi kalah dalam konstestasi Pemilihan Presiden 2024.
Analisa ini mendasarkan simulasi yang dibuat Saiful Mujani dengan asumsi jika partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Capres dan Cawapresnya tanpa menggandeng dengan parpol lain tanpa koalisi.
Pasalnya, dengan perolehan kursi DPR lebih dari 20 persen, PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol yang berhak mengajukan pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain.
Hal ini disampaikan Prof. Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Peluang Capres PDIP tanpa Koalisi” yang tayang melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (9/2/2023).
Di antara nama yang banyak disebut yang bisa maju sebagai calon presiden atau wakil presiden dari PDIP, adalah Puan Maharani sebagai elite PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.
Ganjar menurut berbagai survei elekstabilitasnya cukup meyakinkan dibanding tokoh-tokoh lain secara nasional untuk Pilpres.
Saiful Mujani kemudian membuat riset melalui Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Owner SMRC itu membuat simulasi dengan asumsi andai konfigurasi ada empat pasangan dalam pemilihan presiden.
Pertama adalah Prabowo Subianto sudah banyak didiskusikan. Ada upaya Gerindra berkoalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.
Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketiga, Ganjar berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden.
Maka asumsinya ada 4 Paket Capres dan Cawapres sebagai berikut :
1. PDIP (Tanpa Koalisi) : Ganjar Pranowo-Puan Maharani
2. Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, PPP) : Airlangga Hartarto-Erick Thohir
3. Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, Demokrat) : Anies Baswedan-Agus Harimurty Yudhoyono
4. Koalisi Indonesia Raya (Gerindra-PKB) : Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar
Dalam simulasi empat pasangan di atas, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022 menemukan pasangan Ganjar-Puan berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 21,6 persen.
Suara pasangan ini berada di bawah Prabowo-Muhaimin 29,7 persen dan Anies-AHY 28,8 persen. Sementara pasangan Airlangga-Erick 4,9 persen dan yang belum menjawab 15 persen.