Gunung Salak Waspada! 19 Kali Gempa dalam 3 Hari 68 Rumah Rusak di Desa Cipeuteuy

Kepala PVMBG Hendra Gunawan sebelumnya mengatakan peningkatan aktivitas gempa di atas empat kali dalam sehari. Dia menyebut gempa bumi dengan magnitudo 4,0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor pada Jumat (8/12) dini hari menyebabkan gempa tektonik lokal Gunung Salak mengalami peningkatan.

“Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik berupa semburan lumpur atau erupsi uap air yang dapat terjadi tiba-tiba pasca terjadinya kenaikan gempa tektonik lokal beberapa hari lalu,” kata Hendra.

Update yang dibagikan dari @bmkgwilayah2 menulis sering terjadi gempa kecil di sekitar Sukabumi, Bogor dan sekarang Cianjur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pantau aktivitas seismik rentetan gempa bumi yang telah terjadi di wilayah Sukabumi, Cianjur dan Sukabumi di Provinsi Jawa Barat selama tiga hari terakhir berturut-turut. Totalnya telah terjadi 19 kali gempa dengan magnitudo bervariasi.

Jalur pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu ditutup untuk sementara waktu. Penutupan dimulai sejak Jumat (8/12) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Gunung Salak Kembali Aktif

Gunung Salak termasuk Gunung di wilayah Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat memiliki 7 gunung api tipe A, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Papandayan, Gunung Galunggung, Gunung Guntur, serta Gunung Ciremai yang juga merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Laman resmi vsi.esdm.go.id menjelaskan kondisi aktivitas Gunung Salak dalam status level siaga satu atau waspada. Gunung Salak merupakan salah satu Gunung api strato Tipe A dengan ketinggian ± 2210 mdpl.

Secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Tercatat Gunung Salak pernah terjadi erupsi pada tahun 1938, erupsi berupa freatik dari Kawah Cikuluwung Putri.

Kondisi terkini di puncak Gunung Salak hanya berupa bualan lumpur, terjadi pada sekitar Kawah Ratu dan Kawah Hirup tercium bau belerang dari hembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.

Seiringan dengan peningkatan di kawah puncak Gunung Salak, terjadi gempa bumi di sekitar gunung Salak, terasa getarannya di perbatasan Sukabumi-Bogor bahkan sampai ke wilayah Banten pada hari Rabu (06/12) hingga Kamis (7/12) pukul 16.30 WIB, terjadi hingga 19 kali guncangan.

Peningkatan aktivitas gempa diatas 4 kali perhari sejak tanggal 6 Desember 2023 sebanyak 8 kejadian, 7 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian dan 8 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian.

Berdasarkan dari perkembangan aktivitas terkini Gunung api Salak pasca terjadinya peningkatan perhari Gempa Bumi dengan rata-rata magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor.

Pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, masih didominasi gempa Tektonik Jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 22 kali kejadian. Gempa Vulkanik sebagai indikasi aktivitas G. Salak tidak terekam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: