Guntur Wahono Dorong Kemajuan Koperasi di Blitar

EDITOR.ID – Blitar, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Guntur Wahono SE melakukan kunjungan di daerah dengan menyempatkan diri untuk mengunjungi arisan rutin bulanan Koperasi Simpan Pinjam (KSP/USP) di Kabupaten Blitar,

Turut hadir pada acara tersebut, ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) kabupaten Blitar Wahyudi dan Dekopin wilayah Provinsi Jatim Slamet Sutanto, serta segenap Koperasi Wanita (Kopwan) yang ada di kabupaten Blitar.

Img 20200927 071635

Pada kesempatan itu mereka berkomitmen dan bersepakat bahwa di tempat tempat wisata, semua dimasukkan jadi anggota koperasi dengan harapan pada saat nanti jika sebentar lagi ada musim resesi masing masing desa warganya sudah sebagai anggota koperasi dan untuk menjaga ketahanan ekonomi.

“Ini penting, dan kalau konsep ini berhasil maka kabupaten Blitar khususnya akan terhindar dari kelangkaan pangan”, kata Guntur.

Lebih lanjut anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) ini menjelaskan bahwa koperasi harus di pahami dalam rangka untuk menjadi soko guru daripada ekonomi masyarakat dan semua sektor ekonomi baik itu UMKM, usaha kecil, perajin dan lain sebagainya,

“Kalau bisa semuanya itu didalam naungan dan binaan koperasi, maka dengan demikian maka resesi akan teratasi dan masyarakat akan tetap sejahtera tidak sampai terjadi kekurangan pangan dan ketahanan pangan bisa tetap terjaga”, jelasnya.

Pada acara yang dihadiri pula oleh Asisten Bupati bidang ekonomi Tuty Komariah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Dewan Pembina dan Promosi Pariwisata kabupaten Blitar dalam rangka memberikan penguatan terhadap kebutuhan berkembangnya koperasi itu, juga membahas kelangkaan air di sebagian wilayah kabupaten Blitar.

Img 20200927 071606

Karena wilayah Blitar selatan yang terdiri dari 7 kecamatan dengan lebih dari 70 desa itu rata rata pada saat musim kemarau seperti ini mengalami kekeringan dan kesulitan air.

Hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah pengadaan sumur bor di masing-masing desa di 7 kecamatan tersebut.

“Pengadaan sumur bor di wilayah Blitar selatan itu tentu tidak mampu dibiayai dari dana APBD kabupaten blitar saja, tetapi harus disupport dan dibantu dari anggaran APBD provinsi Jawa Timur. Bahkan ada harapan bantuan dari APBN melalui para wakil-wakil rakyat yang ada di DPR RI untuk dapat memberikan solusi tentang kelangkaan air ini”, jelas Guntur,

Menurut pengamatan Guntur setelah turun ke daerah, selama ini ada beberapa wilayah Blitar Selatan yang memanfaatkan air didalam kubangan untuk disaring, tidak hanya digunakan untuk cuci pakaian, untuk mandi saja, tapi bahkan sampai digunakan untuk konsumsi dan memasak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: