Lebih lanjut saat di lokasi, Gubernur Khofifah juga memastikan BBPJN? siap melakukan penyegeraan revitalisasi jembatan . Mengingat? Jembatan Ngaglik merupakan jembatan vital utamanya untuk mendongkrak akses perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur.
“Saat ini tengah dilakukan percepatan untuk perbaikan? Jembatan Ngaglik, karena jembatan ini? sangat vital dan? berpengaruh pada perputaran perekonomian warga,” tegas Khofifah.
Terakhir, Khofifah meminta kepada masyarakat agar bersabar terkait proses revitalisasi yang tengah dilakukan. Tak hanya itu, mantan Menteri Sosial tersebut menghimbau agar masyarakat juga memberikan kerjasama yang baik dengan mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah dibuat agar pengerjaan perbaikan jembatan lebih cepat terlaksana disamping Pemprov Jatim terus berkoodinasi dengan Kepala Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional Jawa Timur.
“Insya Allah 10 hari sebelum lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Saya rasa percepatan-percepatan yang sedang kita lakukan, kami mohon doanya kita semua? mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat,” tutup Khofifah.
Untuk teknis revitalisasi, girder yang akan digunakan yakni menggunakan tipe model normal I-160, berjumlah 5 buah. Jenis tersebut dipilih untuk mengamankan board jembatan, agar tidak tenggelam saat banjir.
Selain itu, dalam rangka persiapan jelang Idul Fitri dan meminimalisir perbedaan elevasi antara bentang tengah dan pelebaran, nantinya akan ditangani dengan separator. Dimana untuk bentang tengah yakni untuk kendaraan berat dan bentang kanan dan kiri untuk kendaraaan pribadi dan roda dua.
Sebagaimana diketahui, kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik yaitu pada hari Selasa Tanggal 29 Maret 2022 pada pukul 14.00, terjadi kerusakan pada Jembatan Ngaglik Km. Sby. 46+100.
Yakni amblesnya jembatan pada bagian segmen tengah jembatan, dikarenakan adanya Truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada Ruas Jembatan Ngaglik.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dimana kerugian atau kerusakan dari peristiwa tersebut adalah kerusakan pada Segmen tengah Jembatan sepanjang +/- 10 meter pada sisi bagian tengah jalan dan untuk sementara Jembatan Ngaglik ditutup.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Khofifah turut didampingi oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, Wakapolres Lamongan Kompol Akay Fahli, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim Bali Achmad Subki dan Kasatker PJN IV Jatim Nanang Permadi. (Tim)