EDITOR.ID, Surabaya, – Pameran kerajinan Batik Bordir dan Asesoris Fair ke 16 Tahun 2021 yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jawa Timur merupakan harapan baru guna membantu mendongkrak kebangkitan pertumbuhan perekonomian Jawa Timur di masa Pademi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kerajinan batik bordir dan asesoris merupakan produk ekonomi kreatif, dan diharapkan juga bisa menjadi harapan pembuka kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jatim.
?Pertumbuhan perekonomi Jatim 56,94 persen ditopang oleh usaha produk UMKM yang di dalamnya termasuk kerajinan batik, bordir dan asesoris. Oleh karena itu pameran seperti ini akan bisa membuka ruang pasar produk kerajinan batik baik secara online maupun ofonline,? kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat membuka Pameran Batik Bordir dan Asesoris Fair ke 16 Tahun 2021 di Grand City, Surabaya, Rabu (24/03/2021).
Gubernur mengimbau agar masyarakat bangga dengan produk buatan? Indonesia seperti batik, bordir dan asesoris. Slogan “Bangga Buatan Indonesia” merupakan program pemerintah yang dimulai sejak Agustus 2020 dan harus didukung dengan membeli dan memakai batik.
Pameran batik, bordir dan aksesoris Fair kali ini diharapkan mendapat respon yang baik dan berjalan tanpa batas waktu. Namun karena di masa pandemi, maka keterbatasan bisa diatasi dengan melakukan pameran secara digital, yakni dengan meng klik www.batikbordirfair.com.
Gubernur juga mengucapkan selamat atas tasyakuran ke-41 HUT Dekranasda Jawa Timur. Selain itu juga mengucapkan selamat untuk seluruh pejuang-pejuang Dekranasda yang tidak pernah berhenti melakukan ikhtiar.
?Saya ingin mengajak ibu-ibu keluarga besar Dekranasda jangan pernah merasa lelah untuk berjuang membangkitkan pelaku pelaku UMKM,? tuturnya.
Panitia Pameran Batik Bordir Asesoris Fair ke 16 Tahun 2021, Tiat S Suwardi, mengatakan, pameran Batik Bordir Asesoris Fair 2021 kali ini mengambil tema ?Kebangkitan Kriya di Era pademi?.
Pameran ini merupakan terbesar dan terlengkap di Indonesia Timur, yang diikuti 104 peserta dan menempati 85 stand. Pameran akan berlangsung mulai Tanggal 24-28 Maret 2021 di Atrium Grend City Surabaya. Kegiatan ini adalah sebagai wadah para pengrajin batik, bordir dan assesorir untuk memamerkan karya-karyanya terbarunya. (Tim)