Semarang,EDITOR.ID, – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat informasi adanya oknum yang diduga berusaha mengambil keuntungan dari kenaikan harga sejumlah komoditas penyebab inflasi. Pihaknya mendukung Satgas Pangan untuk mengambil tindakan tegas.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengikuti rapat koordinasi mingguan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara virtual dari rumah dinasnya, Rabu (8/2/2023). “Satgas pangan hari ini kita minta untuk target dan tidak boleh ragu,” tegasnya.
Ganjar menerima informasi, dugaan pelaku yang bermain di tengah situasi kenaikan harga sejumlah komoditas. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, Kepolisian Daerah Jawa Tengah sudah mengambil langkah untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
“Saya dukung penuh. Kawan-kawan dari kepolisian ini jago lah,” tegasnya.
Di sisi lain, lanjut Ganjar, pengawasan dan pengecekan harus dilakukan secara berkala. Sehingga Satgas Pangan bisa menyampaikan secara detail daerah mana yang sudah panen, berapa kapasitasnya, berapa harganya dan siapa pembelinya.
“Yang kedua, di pasar-pasar akan kami minta untuk Dinas Perdagangan Perindustrian atau yang terkait untuk masuk ke pasar, ngecek kondisi stok dan harganya an kemudian nanti Bulog saya minta untuk melakukan operasi pasar dan sekarang masih berjalan,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Ganjar juga mengimbau agar audio visual disertakan dalam penyampaikan ke publik. Sehingga publik bisa mengetahui dengan jelas terkait ketersediaan stok komoditas yang mengalami kenaikan harga, serta penanganannya.
“Audio visualnya saya minta ditampilkan agar publik semua tahu kondisinya seperti apa. Sehingga nanti publik bisa menyampaikan kepada kami, maka kami akan keluarkan,” ujar Ganjar.
Terkait beras, Ganjar meminta Bulog menghitung stok cadangan beras pemerintah (CBP). Nantinya CBP itu akan digelontorkan untuk menekan inflasi yang disebabkan kenaikan harga beras.
“Termasuk cadangan beras pemerintah yang sekarang ada, kami minta gelontorkan aja semua. Karena sebentar lagi akan panen, jadi jangan ragu. Meskipun tentu kami memperhatikan kondisi bencana, seandainya nanti itu dibutuhkan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, beras dan minyak goreng menjadi komoditas penyebab inflasi. Hal itu disampaikan Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi mingguan Tim Pengendali Inflasi Daerah secara virtual, Rabu (8/2/2023).(tim)