Dewan Pakar Partai Golkar menilai, poros baru itu akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Di mana Partai Golkar akan memiliki kendaraan politik dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang- pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024,” tertulis dalam surat rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar.
Dewan Pakar Partai Golkar juga mendukung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres). Mereka berharap, Ketua Umum Partai Golkar itu segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) selambatnya Agustus mendatang.
“Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Saudara Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024,” tertulis dalam surat rekomendasi.
Sebelumnya Partai Golkar juga terus membangun komunikasi dengan semua partai dan juga capres. Hal ini dilakukan sebelum menentukan arah koalisinya di Pilpres 2024, yang kemungkinan akan ditentukan pada Agustus 2023.
“Golkar itu terus membuka komunikasi dengan semua partai, semua capres tidak pernah menutup komunikasi,” ujar Ketua DPP Golkar, Dave Akbarshah Laksono kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023) silam.
“Kita terus menjalin, walaupun kita sangat akrab dengan Pak Prabowo akan tetapi dengan semua capres, dengan semua partai kita belum menutup komunikasi dan diperkirakan Agustus inilah kita menentukan sikap,” tambahnya.
Dave menjelaskan, Golkar akan menentukan sikap terkait koalisi Pilpres, termasuk penentuan posisi Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Airlangga Hartarto dalam pencalonan di Pilpres. “Ya secara keseluruhan lah (soal arah Golkar dan Airlangga),” terangnya.
Soal Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, Dave meminta media bersabar karena akan ditentukan pada Agustus 2023 nanti. “Tenang saja dulu, pokoknya tunggu sampai Agustus ya,” ucap Dave.
Namun Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, capres Golkar masih Airlangga. “Capres masih tetap Pak Airlangga,” tandasnya. (tim)