Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Golkar akan mengusung Calon Presiden (Capres) 2024 dari kader internalnya sendiri. Nama kuat yang muncul adalah Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Rencananya partai beringin akan mengumumkan nama capresnya pada bulan Agustus 2023 ini. Sekaligus diumumkan nama Cawapres dan poros koalisinya.
Keputusan partai ini dipastikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus. Golkar, lanjut Paulus, akan menentukan sikap soal capres dan arah koalisi pada Agustus mendatang.
Keputusan itu sebagai respons atas surat rekomendasi dari hasil Rapat Pleno Dewan Pakar Partai Golkar pada Minggu (9/11/2023). Lodewijk mengaku telah menerima surat rekomendasi tersebut.
“Pasti bulan Agustus itu namanya udah mau pendaftaran, pasti sudah ada keputusan jadi tunggu saja,” ucap Lodewijk di kompleks parlemen, Selasa (11/4/2027).
Wakil Ketua DPR itu belum mau mengungkap arah dukungan Golkar pada Pilpres. Termasuk partai yang tengah didekati untuk berkoalisi. Dia juga membantah soal kabar beberapa pihak yang mendesak agar Airlangga Hartarto dicopot lewat Munaslub.
Lodewijk menegaskan partainya solid hingga Pemilu 2024 mendatang. Dia bilang saat ini partainya sedang fokus mempersiapkan Pemilu dan Pilpres 2024.
“Kalau kita bicara Munaslub saya pikir waduh kita jauh banget. Kita saat ini sudah fokus bagaimana pilpres, pileg, pilkada. Pilkada aja kita sisihkan nanti setelah pileg dengan pilpres. Bagaimana kita bicara Munaslub. Nggak masuk akal kan,” ucap Lodewijk.
Sebelumnya Dewan Pakar Partai Golkar merekomendasikan agar Ketua Umum Airlangga Hartarto segera mengumumkan deklarasi diri sebagai capres dan poros baru koalisi untuk Pilpres 2024.
Dewan Pakar memberi tenggat kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk mengambil keputusan soal itu.
“Maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu, Sdr Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar,” demikian bunyi rekomendasi tersebut.
Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat pleno pada Minggu (9/7/2023). Rapat ini bertujuan untuk mencermati dinamika pencapresan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, rekomendasi diberikan semata-mata demi menegakkan wibawa dan penyelamatan Partai Golkar. Khususnya, dalam mengantarkan kemenangan pada 2024.
“Satu, membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral presidential,” tertulis dalam surat yang ditandatangani Agung Laksono, dikutip Selasa (11/7/2023).
