Gibran Akan Gantikan Prabowo Pimpin Pemerintahan Awal November, Karena Ini

Selama kekosongan pemerintahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mengambil alih dan memegang tugas kepresidenan selama Prabowo melawat ke luar negeri.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jakarta, EDITOR.ID,- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan menjadi kepala pemerintahan pada pertengahan Nopember. Gibran mengambil alih dan menggantikan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dilakukan karena Prabowo akan disibukkan dengan agenda lawatan luar negeri.

Untuk diketahui, Prabowo direncanakan hadir dalam perhelatan sejumlah acara atau forum internasional di luar negeri. Prabowo mendapatkan undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 14-15 November 2024 di Peru. Kemudian, Prabowo juga bakal menghadiri KTT G20 pada 18-19 November 2024 di Brasil.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan bawa Presiden Prabowo Subianto bakal melaksanakan kunjungan ke luar Negeri pada pekan mendatang. Diantaranya menghadiri forum KTT APEC di Peru hingga G20 di Brasil pada November 2024.

“Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai Kepala Negara ya pasti beliau (Prabowo) kan harus hadir,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Nantinya, Prasetyo mengamini bahwa selama kekosongan pemerintahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mengambil alih dan memegang tugas kepresidenan selama Prabowo melawat ke luar negeri.

Dia mengatakan bahwa saat ini Kementeriannya sedang menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk penunjukkan Gibran sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden selama kepergian Prabowo ke luar Negeri.

“Ya pasti dong (pemerintahan dipegang Gibran), kan aturannya pasti begitu. Iyalah pasti (kami keluarkan surat),” pungkas Prasetyo.

Mensesneg Prasetyo Hadi juga mengatakan tidak ada pembagian tugas di antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Kerja-kerja pemerintahan, kata Politikus Partai Gerindra ini, merupakan tanggung jawab bersama.

“Enggak ada itu (pembagian tugas), semua menjadi tanggung jawab sama-sama. Nanti pada saat misalnya pak presiden sedang berkunjung ke luar negeri ya bapak wakil presiden yang memimpin, kira-kira begitu,” kata Prasetyo usai retret di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu 27 Oktober 2024.

Hasan Nasbi Tolak Istilah Plt Presiden

Namun Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menolak adanya istilah Pelaksana Tugas (Plt) presiden saat Presiden Prabowo Subianto kunjungan luar negeri.

Menurut Hasan, pengalihan peran dan tugas kepresidenan kepada Wakil Presiden selaku pembantunya, lumrah terjadi saat kunjungan kepala negara ke luar negeri.

Misalnya, saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Australia pada 4-6 Maret 2024. Jokowi menyerahkan acara-acara pemerintahan atau kenegaraan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang berada di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: