Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Gerindra memastikan tidak akan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta. Partai yang menguasai 14 kursi di DPRD DKI Jakarta ini akan mencari lawan sebanding yang diyakini akan mampu menandingi Anies, yakni mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, rakyat Jakarta selalu menginginkan sosok gubernur yang baru dalam memimpin daerah tersebut. Karena itu, menurut dia, keputusan partainya mengusung politikus Partai Golkar Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 sudah tepat.
“Penantangnya insyaallah akan menang insyaallah menang jika kita cari calon kuat seperti Pak RK,” ucap Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
“Kenapa? Karena rakyat Jakarta ini selalu ingin yang baru, selalu ingin yang orang tidak terlibat masalah-masalah lama, Anies juga kan kalah waktu Pilpres di Jakarta,” lanjutnya.
Habiburokhman meyakini mantan Gubernur Jawa Barat tersebut bisa mengalahkan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024 nanti.
Gerindra Punya Pengalaman Dua Kali Menang di Pilgub DKI Jakarta
Apalagi, lanjut Habib, Gerindra mempunyai pengalaman bagus dalam mengusung kandidat di Pilkada Jakarta. Berawal saat itu menduetkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2012, Kemudian ketika mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Saya pikir kalau Pak Ridwan Kamil itu bisa sangat kompetitif kalau dengan Pak Anies. Masyarakat Jakarta ini saya paham banget. Saya ini memenangi (Pileg 2024), saya ada tim yang ikut memenangkan, memenangi dua pilkada Jakarta terakhir,” tuturnya.
“Waktu kami mengusung Jokowi-Ahok dari Partai Gerindra, kami menang. Waktu kami mengusung Anies sama Sandi, kami menang lagi. Saya paham banget situasi Jakarta yang menginginkan sosok (gubernur) yang baru, kebanyakan begitu,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu lalu mencontohkan juga seperti pada hasil Pileg 2024 yang lolos menjadi anggota DPRD dan DPR RI mayoritas adalah para politikus anyar.
“Makanya di Pileg saja hampir tidak ada incumbent yang bertahan. Alhamdulillah nih Habiburokhman bertahan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, saat Anies berlaga di Pilpres 2024, hasilnya juga kalah dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jakarta.
“Mau (kalah) tipis, tapi kalah. Judulnya tetap kalah. Kalah ya kalah. Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil itu kan terhitung sosok baru tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung, bukan mengurangi dan bukan membebani. Saya pikir peluang Pak Ridwan Kamil menang cukup besar,” ujarnya.