Jakarta, EDITOR.ID,- Hari ini Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 Skala Richter (SR) mengguncang Ibu Kota Taipei, pada Rabu pagi (3/4/2024). Lokasi pusat gempa terjadi di lepas pantai Timur Taiwan. Guncangan dahsyat gempa meluluhlantakkan gedung-gedung tinggi, jalanan ambles dan tanah longsor. Gempa juga menyebabkan lebih dari tujuh orang meninggal dunia, setidaknya 711 orang terluka, serta 77 orang masih “terjebak”.
Gempa tersebut menyebabkan beberapa bangunan runtuh di Hualien, kota yang paling dekat dengan pusat gempa.
Upaya penyelamatan tengah dilakukan di Hualien. Getaran gempa dirasakan hingga ke wilayah pegunungan di pedalaman Taiwan, yang ditandai tanah longsor berskala besar.
“Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempa ini terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai… Gempa ini merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir,” kata Wu Chien Fu, direktur Pusat Seismologi Taipei.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan empat orang tewas dan tiga lainnya terluka di jalan setapak di sekitar Taman Nasional Taroko.
Nama taman ini diambil dari nama ngarai terkenal di pinggiran Kota Hualien.
Lebih dari 711 orang terluka, dan setidaknya 77 orang masih terjebak di gedung dan terowongan di sekitar kota, tambah badan tersebut.
Pusat gempa terletak sekitar 18km di selatan kota Hualien, Taiwan, menurut Survei Geologi AS. Ini adalah gempa bumi terkuat di Taiwan dalam 25 tahun terakhir, kata pihak berwenang.
Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan gempa terjadi pada pukul 07.58 pagi dengan pusatnya berada pada kedalaman 15,5 Km di lepas pantai Timur Taiwan.
Sejumlah negara tetangga ikut mengeluarkan peringatan evakuasi, seperti di wilayah pesisir selatan Prefektur Okinawa, Jepang.
Selain itu, Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisirnya. Lembaga itu mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kemudian, media pemerintah China juga menyatakan gempa terasa di negaranya, termasuk di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di Provinsi Fujian Tiongkok.
‘Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa Taiwan’
Dalam keterangan tertulisnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan “sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa di Taiwan dan Prefektur Okinawa Jepang.”
Hal itu berdasarkan koordinasi Kemenlu Indonesia dengan KBRI Tokyo dan Taipei.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri pascagempa bumi kuat yang mengguncang Taiwan, pada Rabu pagi (3/4/2024).